-
Guru PNS SMAN 16 Palembang bernama Yuli Nuriza diduga dianiaya rekan sesama guru berstatus PPPK berinisial SR.
-
Aksi kekerasan terjadi di lingkungan sekolah dan terekam CCTV, menyebabkan korban luka di kepala dan dirawat di rumah sakit.
-
Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Sako Palembang, dan korban berharap keadilan ditegakkan agar sekolah kembali menjadi tempat yang aman.
SuaraSumsel.id - Dunia pendidikan di Palembang dikejutkan oleh kabar memilukan. Seorang guru PNS di SMAN 16 Palembang, Yuli Nuriza, diduga menjadi korban penganiayaan oleh rekan sesama pengajar berstatus PPPK berinisial SR.
Ironisnya, peristiwa itu terjadi bukan di luar lingkungan kerja, melainkan di dalam sekolah, tempat yang seharusnya menjadi ruang aman bagi para pendidik dan murid.
Siang itu, Yuli datang ke sekolah untuk menyerahkan berkas sertifikasi yang sudah ia tanda tangani. Ia menuju ruang operator, seperti biasa. Namun, ketika berkas itu ia serahkan, operator menolak tanpa penjelasan jelas.
Operator meminta Yuli untuk langsung menemui kepala sekolah, meski secara prosedur hal itu tidak wajib.
Dalam suasana tegang, Yuli keluar dari ruangan dan berpapasan dengan SR — rekan PPPK yang juga menjabat bendahara BOS sekolah.
Pertemuan singkat itu berubah menjadi tragedi. SR marah, memaki, dan secara tiba-tiba menampar serta mendorong Yuli hingga membenturkan kepala korban ke dinding sekolah.
Kejadian itu mengejutkan sejumlah guru lain. Dalam hitungan detik, ruang sekolah yang biasanya tenang berubah jadi tempat kekerasan yang menegangkan.
Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV sekolah. Dalam rekaman itu, terlihat jelas tindakan kasar yang dilakukan SR terhadap Yuli. Rekaman inilah yang kemudian menjadi bukti utama laporan polisi yang diajukan korban ke Polsek Sako Palembang.
Akibat benturan itu, Yuli mengalami pembengkakan di kepala dan harus menjalani perawatan di RSK Hospital Kenten.
Meski dalam kondisi lemah, ia tetap bertekad untuk memperjuangkan keadilan. “Saya hanya ingin bekerja dengan tenang. Saya tidak pernah mencari masalah. Tapi saya juga tidak bisa diam ketika diperlakukan seperti ini,” kata Yuli dengan suara bergetar.
Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Sako Palembang. Kanit Reskrim AKP Apriansyah membenarkan adanya laporan dan memastikan penyelidikan segera dilakukan.
Baca Juga: Dari Obrolan Chat hingga Jeratan Maut: Kronologi Lengkap Ibu Hamil Tewas di Hotel Palembang
“Benar, sudah ada laporan. Korban sudah divisum dan bukti CCTV sudah kami amankan. Proses hukum berjalan,” ujar Apriansyah melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com
Pihak sekolah, hingga kini, belum memberikan keterangan resmi terkait kasus ini. Namun, beberapa rekan guru berharap agar kejadian itu tidak ditutupi dan ada kejelasan hukum.
Menurut pengakuan korban, benturan fisik itu bukan muncul tiba-tiba. Yuli menyebut bahwa sebelumnya sudah ada ketegangan antara dirinya dan beberapa guru lain, termasuk SR, setelah pihak sekolah menjalani pemeriksaan dari Inspektorat Provinsi Sumatera Selatan.
Diduga, ada rasa tidak suka karena Yuli dianggap sebagai pihak yang ikut melaporkan dugaan pelanggaran internal.
Konflik pribadi itu kemudian berkembang menjadi tindakan kekerasan di tempat kerja.
Kasus ini memicu keprihatinan publik. Di media sosial, banyak warganet menyoroti betapa ironisnya dunia pendidikan yang justru diwarnai kekerasan antar guru.
Tag
Berita Terkait
-
Dari Obrolan Chat hingga Jeratan Maut: Kronologi Lengkap Ibu Hamil Tewas di Hotel Palembang
-
Gara-Gara Permintaan Kedua Ditolak, Pria Habisi Wanita Hamil di Hotel Palembang
-
7 Fakta Mengejutkan di Balik Pengakuan Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Hotel
-
Aksi Kriminal di Wisata Palembang Bikin Wisatawan Takut Datang, Sektor Pariwisata Terancam
-
Terbongkar! Ini Motif Sadis Pelaku yang Habisi Nyawa Wanita Hamil di Hotel Palembang
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Respons Sigap BRI Bantu Pemulihan Korban Banjir di Sumatera Melalui Program BRI Peduli
-
Siapa Di Balik Kendali Toba Pulp Lestari Saat Ini?
-
10 HP Murah dengan Refresh Rate Layar 90Hz/120Hz, Scroll Jadi Mulus Banget
-
2 Bedak Tabur untuk Mengatasi Wajah Cepat Berminyak bagi Aktivitas Seharian
-
Kisah di Balik Kepergian Epy Kusnandar: Janji yang Belum Sempat Terpenuhi pada Anak-Anaknya