Tasmalinda
Jum'at, 17 Oktober 2025 | 18:15 WIB
Ilustrasi pertambangan. [Ist]
Baca 10 detik
  • Jurusan pertambangan dan perminyakan masih memiliki peluang kerja di Sumatera Selatan.

  • Lulusan bidang energi tetap dibutuhkan untuk pengelolaan sumur migas dan tambang lokal.

  • Transisi energi menciptakan peluang baru bagi tenaga ahli yang siap beradaptasi.

  • Ambil minor atau kursus tambahan dalam data analytics, renewable energy, atau HSE.
  • Cari magang di KKKS lokal, Pertamina EP, atau perusahaan tambang; pengalaman lapangan dua kali lipat lebih bernilai dibanding teori semata. (SKK Migas dan KKKS regional sering membuka program kerja sama dengan pemerintah daerah). RuangEnergi
  • Peroleh sertifikat keselamatan dan kompetensi — ini pintu masuk ke kerja lapangan.
  • Bangun jejaring dengan BUMD dan pemain lokal; skema sumur rakyat menunjukkan peluang bagi tenaga ahli lokal yang paham kondisi lapangan dan sosial setempat. Dunia Energi
  • Jangan terjebak label: minat pada energi = banyak jalan — lulusan teknik perminyakan atau pertambangan bisa merangkul peran di energi hijau, pengolahan mineral untuk baterai, hingga logistik tambang.
    Kesimpulan: relevan — tapi bukan jurusan tanpa syarat

Dalam dua tahun ke depan (menuju 2027), jurusan pertambangan dan perminyakan masih relevan untuk Sumatera Selatan, tetapi relevansi itu bergantung pada kemampuan lulusan beradaptasi yakni  menguasai teknik modern (EOR, reservoir, data), sertifikasi HSE, dan membuka diri ke bidang energi baru.

Peluang nyata muncul pada pengelolaan sumur marginal, optimasi lapangan mature, rantai pasok tambang, serta proyek-proyek hijau berskala lokal. Bagi calon mahasiswa: jika Anda memilih jurusan ini, rencanakan kurikulum tambahan dan pengalaman praktis sejak dini — itu yang akan membuat gelar Anda tetap bernilai di pasar kerja yang cepat berubah.

Load More