-
Banyak pembeli rumah pertama di Palembang terjebak oleh harga murah, janji developer, dan brosur yang menipu.
-
Risiko terbesar muncul dari masalah legalitas, biaya siluman, dan kualitas bangunan yang tidak sesuai janji.
-
Pembeli perlu melakukan pengecekan detail terhadap sertifikat, spesifikasi rumah, dan kemampuan finansial sebelum membeli.
SuaraSumsel.id - Membeli rumah pertama adalah impian terbesar bagi banyak milenial dan keluarga muda di Palembang. Namun, di balik brosur indah dan janji manis para developer, tersembunyi "jebakan-jebakan batman" yang bisa mengubah impian ini menjadi mimpi buruk finansial seumur hidup.
Banyak pembeli pemula yang tergiur harga murah atau lokasi strategis, tanpa menyadari adanya biaya siluman, masalah legalitas, hingga kualitas bangunan yang abal-abal.
Berdasarkan pengalaman pahit para korban dan nasihat para ahli, inilah tujuh jebakan paling berbahaya saat membeli rumah pertama di Palembang, dan bagaimana cara menghindarinya agar tidak menyesal kemudian.
1. Jebakan #1: Harga Murah, Ternyata 'Over Plick'
Ini adalah jebakan paling klasik. Anda menemukan rumah di lokasi bagus dengan harga yang tampak miring. Ternyata, itu adalah rumah KPR yang dijual over credit secara tidak resmi. Anda hanya membayar DP kepada penjual, lalu melanjutkan cicilan.
Risikonya: Nama di sertifikat dan akad kredit masih atas nama pemilik lama. Jika ia wanprestasi atau meninggal dunia, Anda tidak punya kekuatan hukum apa pun dan bisa kehilangan rumah sekaligus uang yang sudah masuk.
Maka selalu lakukan proses *take over credit* secara resmi di hadapan notaris dan pihak bank.
2. Jebakan #2: Sertifikat 'Aman', Ternyata Masih di Sekolah
Developer menjanjikan Sertifikat Hak Milik (SHM) sudah "aman". Ternyata, SHM tersebut masih diagunkan atau "disekolahkan" di bank sebagai jaminan utang developer.
Baca Juga: Segitiga Emas Baru Palembang 2026: 3 Kawasan Properti yang Paling Cuan untuk Kamu Lirik
Jika developer gagal bayar utang ke bank, SHM rumah Anda bisa disita oleh bank, meskipun Anda sudah lunas membayar ke developer.
Maka harus minta bukti Surat Keterangan Lunas (Roya) dari bank tempat SHM diagunkan sebelum melakukan akad jual beli.
3. Jebakan #3: Biaya Siluman yang Bikin Kantong Jebol
Harga yang tertera di brosur seringkali hanya harga "telanjang". Di baliknya, ada serentetan biaya siluman yang jika ditotal bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Contoh Biaya Siluman: Biaya AJB (Akta Jual Beli), BBN (Bea Balik Nama), BPHTB (Pajak Pembeli), biaya KPR, biaya notaris, PPN, dll.
Sebelum tanda jadi, minta rincian semua biaya secara tertulis hingga serah terima kunci. Tanyakan dengan tegas: "Apakah ada biaya lain di luar ini?"
Tag
Berita Terkait
-
Segitiga Emas Baru Palembang 2026: 3 Kawasan Properti yang Paling Cuan untuk Kamu Lirik
-
Nyesek! Cuma Nunggak Paylater, KPR Ditolak? Ini 5 Cara 'Cuci Nama' di SLIK OJK
-
Consumer Expo 2025 BRI di Bandung, Solusi Hunian dengan KPR Bunga Rendah 2,40%
-
Gaji 5 Juta Mau Beli Rumah KPR? Ini Strategi Brutal Mengatur Uang yang Wajib Dicoba
-
Sengketa Lahan Rp413 Juta: Saat Pengurus REI Terlilit Dugaan Tipu Gelap Properti
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Buruan! 7 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair ke Akun DANA Kamu
-
Gubernur Herman Deru Dorong Generasi Muda Berani Berinovasi di Ajang Lomba SMK & Job Fair 2025
-
Herman Deru Buka Arah Legislasi 2026: Empat Raperda Prioritas Masuk Propemperda
-
Herman Deru: Kunci Ketahanan Pangan Sumsel pada Integrasi HuluHilir, Bukan Sekadar Produksi
-
Sumsel Siap Jadi Destinasi Health Tourism 2026, Peringatan HKN ke-61 Jadi Titik Balik