Tasmalinda
Rabu, 17 September 2025 | 12:21 WIB
Wali kota Prabumulih Arlan
Baca 10 detik
  • Pernyataan Arlan yang menyebut pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih sebagai "hoaks" terbantahkan oleh pengakuan langsung Roni Ardiansyah serta pernyataan bawahannya sendiri.
  • Pernyataan Arlan yang menyebut pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih sebagai "hoaks" terbantahkan oleh pengakuan langsung Roni Ardiansyah serta pernyataan bawahannya sendiri.
  • Bukti digital dan kesaksian publik semakin memperkuat anggapan bahwa permintaan maaf Arlan tidak tulus, melainkan membuka babak baru drama politik di awal masa jabatannya.
[batas-kesimpulan]

SuaraSumsel.id - Di tengah badai kontroversi yang membelitnya, Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, akhirnya muncul ke publik untuk memberikan klarifikasi dan permintaan maaf.

Namun, alih-alih meredam amarah, pernyataannya justru memicu skeptisisme yang lebih luas karena dinilai penuh dengan kejanggalan dan bertabrakan dengan fakta-fakta di lapangan.

Di balik permintaan maafnya, ada serangkaian fakta dan kontradiksi yang justru membuat publik semakin bertanya-tanya. Berikut adalah 4 fakta kunci yang perlu Anda ketahui.

1. Fakta: Siapa Sebenarnya Wali Kota H. Arlan?

Sebelum terjun ke dunia politik, H. Arlan, S.T., dikenal luas sebagai seorang pengusaha sukses di Prabumulih. Latar belakangnya sebagai pebisnis menjadi salah satu modal utamanya saat memenangkan Pilkada dan resmi menjabat sebagai Wali Kota Prabumulih untuk periode 2024-2029.

Statusnya sebagai pemimpin baru membuat setiap kebijakannya, termasuk rotasi pejabat, berada di bawah sorotan tajam. Insiden ini menjadi "ujian" pertama dan terberat bagi citranya di awal masa jabatannya.

2. Fakta: Klarifikasi yang Membingungkan (Minta Maaf Tapi Sebut Hoax)

Dalam konferensi persnya, H. Arlan menyampaikan permohonan maaf kepada Kepala Sekolah Roni Ardiansyah dan masyarakat atas "kegaduhan" yang terjadi.

Namun, di saat yang sama, ia melabeli kabar pencopotan tersebut sebagai berita hoaks. Ia bersikeras bahwa Roni belum dicopot atau dipindahkan, melainkan hanya mendapat teguran.

Baca Juga: Wali Kota Arlan Minta Maaf Atas 'Kegaduhan', Bukan Karena Copot Jabatan Kepsek

“Itu berita hoaks, saya belum memindahkan. Baru menegur Pak Roni karena di sekolah itu ada masalah yang membuat anak tidak betah,” ujar Arlan, Selasa (16/9/2025).

3. Fakta Ganjil: Bertabrakan dengan Pengakuan 'Korban'

Pernyataan "hanya ditegur" dari Wali Kota Arlan bertabrakan telak dengan pengakuan dari Roni Ardiansyah sendiri. Dalam wawancara terpisah, Roni justru mengonfirmasi bahwa serah terima jabatan (sertijab) telah dilakukan.

“Intinya saya sudah sertijab, saya ikhlas karena kebijakan yang saya buat. Saya menghormati keputusan pimpinan,” kata Roni.

Pengakuan langsung dari orang yang bersangkutan ini membuat klaim "belum memindahkan" dari Wali Kota menjadi sangat diragukan.

4. Fakta Ganjil: Dibantah oleh Bawahannya Sendiri & Bukti Digital

Load More