Tasmalinda
Minggu, 14 September 2025 | 15:25 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pada Kamis (11/9/2025) mengatakan akan mentransfer Rp 200 triliun ke 6 bank Himbara pada Jumat besok. [Antara]
Baca 10 detik
  • Baru sebulan menjabat, Purbaya Yudhi Sadewa langsung bikin heboh dengan gaya blak-blakan dan kebijakan ‘koboy
  • Gebrakan Purbaya tak hanya soal fiskal, tapi juga retorika tajam yang menohok semua pihak
  • Meski kontroversial, Purbaya sukses membuat isu ekonomi jadi tontonan publik, menjadikannya figur paling dibicarakan di kabinet Prabowo.
[batas-kesimpulan]

SuaraSumsel.id - Belum genap sebulan menjabat, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah menjelma menjadi figur paling kontroversial sekaligus paling dibicarakan di kabinet Prabowo.

Dengan gaya blak-blakan dan kebijakan 'koboy', ia sukses mengguncang panggung politik dan ekonomi, membelah netizen menjadi dua kubu yakni yang mendukungnya yang menyebutnya "gercep" (gerak cepat) namun ada juga yang pencibir yang menudingnya hanya "omdo" alias bakal omong doang.

Dari menyalahkan "rezim lama" hingga kebijakan terbaru dengan "menyiram" uang triliunan, inilah lima gebrakan viral Purbaya dalam sepekan terakhir yang membuatnya dijuluki "menteri rasa oposisi".

1. Ungkap kondisi sebenarnya: 'Kita Santai-santai, Sistem Kering!'

Gebrakan pertama dan paling mengguncang adalah pengakuannya yang tanpa tedeng aling-aling di hadapan DPR. Ia secara terbuka mengakui kesalahan fatal pemerintah sebelumnya yang terlalu "santai" membelanjakan anggaran, menyebabkan peredaran uang macet dan ekonomi "kering kerontang".

Pengakuan ini sangat langka dan membuatnya dipuji karena transparan, sekaligus dikritik karena mengambinghitamkan.

2. Aksi Kilat Kucurkan Rp200 Triliun ke Sistem

Setelah membongkar masalah, Purbaya langsung menawarkan solusi super cepat. Ia berjanji akan menyuntikkan dana tunai pemerintah sebesar Rp200 Triliun yang "parkir" di Bank Indonesia kembali ke sistem perekonomian keesokan harinya.

Janji yang sangat spesifik dan cepat ini menjadi viral, dipuji sebagai bukti keseriusan sekaligus dicibir sebagai janji yang terlalu muluk.

Baca Juga: Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya

3. Menuding Bank Sentral Ikut Bikin 'Kering'

Tak hanya pemerintah sebelumnya, Purbaya juga tak segan "menyentil" institusi sekelas Bank Indonesia (BI). Dalam rapat yang sama, ia menyatakan bahwa "bank sentral kita juga sama", menyiratkan bahwa kebijakan moneter BI ikut andil dalam membuat likuiditas di dalam negeri seret. "Serangan" terhadap independensi BI ini membuat banyak ekonom menahan napas.

4. 'Menteri Rasa Oposisi': Mengkritik dari Dalam

Gaya komunikasi Purbaya yang sangat terbuka dalam mengkritik kebijakan masa lalu membuatnya mendapatkan julukan baru dari netizen yakni "menteri rasa oposisi".

Ia seolah bertindak seperti seorang pengkritik pemerintah, padahal ia adalah bagian dari pemerintah itu sendiri. Gaya ini dipandang sebagai angin segar oleh sebagian, namun dianggap tidak etis dan berbahaya bagi soliditas kabinet oleh sebagian lainnya.

5. Membelah Publik: Kubu 'Gercep' vs. Kubu 'Omdo'

Puncaknya, semua gebrakan ini berhasil membelah publik.

Kubu Pro ('Gercep') yakni mereka melihat Purbaya sebagai figur yang dibutuhkan Indonesia saat ini—pemimpin yang berani, tegas, transparan, dan berorientasi pada aksi cepat.

Sementara Kubu Kontra ('Omdo') yakni mereka melihat Purbaya sebagai populis yang hanya mencari sensasi. Mereka menunggunya untuk membuktikan ucapannya, bukan sekadar "omong doang".

Pada akhirnya, Purbaya Yudhi Sadewa telah berhasil melakukan sesuatu yang jarang bisa dilakukan seorang Menteri Keuangan yakni membuat isu ekonomi menjadi tontonan drama politik yang seru dan relevan bagi semua orang.

Bagaimana dengan Anda?

Setelah melihat rentetan gebrakannya, apakah Anda berada di tim 'gercep' atau tim 'omdo'?

Sampaikan analisis Anda di kolom komentar.

Load More