Tasmalinda
Minggu, 14 September 2025 | 15:07 WIB
Sushila Karki, Perdana Menteri Nepal baru yang dipilih lewat Discord (X)
Baca 10 detik
  • Di tengah kekosongan kekuasaan pasca kudeta militer, Nepal mengejutkan dunia dengan menunjuk Sushila Karki, seorang nenek pejuang anti-korupsi, sebagai pemimpin baru
  • Sushila Karki dikenal sebagai wanita pertama yang menduduki jabatan Ketua Mahkamah Agung Nepal,
  • Dengan gaya hidup sederhana, rekam jejak bersih, dan keberanian melawan sistem bobrok
[batas-kesimpulan]

SuaraSumsel.id - Di tengah puing-puing parlemen yang hangus terbakar dan kekosongan kekuasaan pasca kudeta militer, Nepal membuat sebuah pilihan yang paling tidak terduga, sebuah langkah yang mengguncang dunia.

Saat semua orang mungkin mengharapkan seorang jenderal atau politisi pria berpengaruh mengambil alih, negara di Pegunungan Himalaya ini justru menyerahkan nasibnya ke tangan seorang nenek pemberani, Sushila Karki.

Yang lebih mengejutkan, pilihan radikal ini ternyata didukung penuh oleh kaum muda dan Gen Z Nepal. Mereka tidak melihatnya sebagai sosok tua yang lemah, melainkan sebagai satu-satunya harapan, seorang "nenek ganas" yang dipercaya mampu menyelamatkan negara dari jurang kehancuran.

Lantas, siapa sebenarnya Sushila Karki, figur yang dijuluki "crusader" atau pejuang anti korupsi ini?

Jauh sebelum hiruk pikuk kudeta, nama Sushila Karki sudah lebih dulu menjadi legenda yang ditakuti oleh para pejabat korup. Ia adalah wanita pertama yang berhasil mendobrak dominasi pria untuk menduduki jabatan yudikatif tertinggi di Nepal yakni Ketua Mahkamah Agung.

Selama menjabat, reputasinya dibangun di atas integritas baja. Ia tak kenal takut, tanpa kompromi, dan tak segan menjebloskan para politisi serta pejabat tinggi yang terbukti menyelewengkan uang negara ke dalam penjara. Tindakannya ini membuatnya sangat dicintai rakyat, sekaligus sangat dibenci oleh para elite korup.

Ilustrasi Gedung DPR Nepal dibakar oleh massa (x.com/@idextratime)

Momen Legendaris: Diselamatkan Rakyat Saat Akan Dimakzulkan

Puncak legendanya terjadi saat ia dengan berani membatalkan penunjukan kepala kepolisian nasional yang berbau nepotisme. Tindakannya yang menentang arus kekuasaan ini sontak membuat para politisi busuk di parlemen "kebakaran jenggot". Mereka bersatu untuk melancarkan mosi pemakzulan untuk menggulingkannya.

Namun, upaya mereka gagal total. Rakyat Nepal, yang dimotori oleh kaum muda dan mahasiswa, turun ke jalan dalam demonstrasi besar-besaran untuk membelanya. Gelombang dukungan publik yang masif ini memaksa parlemen untuk mencabut mosi tersebut. Momen inilah yang menahbiskan Sushila Karki sebagai pahlawan rakyat sejati.

Baca Juga: Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya

Di balik "keganasannya" di ruang sidang, kehidupan pribadi Sushila Karki justru sangat sederhana. Ia dikenal tinggal di sebuah rumah yang sangat bersahaja, sebuah "tamparan" keras bagi para politisi korup yang gemar memamerkan kekayaan hasil jarahan mereka.

Kombinasi antara rekam jejaknya yang bersih tanpa noda, keberaniannya melawan sistem yang bobrok, dan gaya hidupnya yang membumi inilah yang membuatnya menjadi idola di mata Gen Z.

Bagi generasi muda yang muak dengan kemunafikan dan korupsi para politisi tua, Sushila Karki adalah antitesis dari semua itu. Ia adalah bukti nyata bahwa masih ada pemimpin yang benar-benar berjuang untuk rakyat.

Kini, di usianya yang senja, Sushila Karki harus memikul beban yang sangat berat: memimpin sebuah negara yang berada di ambang kehancuran, memulihkan kepercayaan publik, dan menavigasi jalan berbahaya kembali menuju demokrasi.

Dunia kini menanti, apakah sang 'nenek ganas' ini mampu sekali lagi menyelamatkan Nepal dari jurang kegelapan.

Load More