Tasmalinda
Selasa, 22 Juli 2025 | 18:58 WIB
Adidas Samba dan Puma Palermo.

SuaraSumsel.id - Di dunia sneaker yang terus berputar, ada momen ketika bintang-bintang lama bersinar kembali dengan lebih terang.

Saat ini, dua siluet klasik dari era terrace culture sedang mendominasi lanskap mode yakni Adidas Samba dan Puma Palermo.

Keduanya menawarkan desain T-toe yang ikonik, sol gum yang khas, dan aura retro yang tak terbantahkan.

Bagi mata yang tidak terlatih, keduanya mungkin terlihat hampir identik. Namun, bagi para penggemar sejati, perbedaan kecil di antara keduanya adalah segalanya.

Pertanyaannya bukan lagi "apakah saya butuh sepatu terrace?", melainkan "yang mana yang harus saya pilih?".

Ini adalah duel antara sang legenda yang tak tergoyahkan dan sang penantang yang penuh gaya. Mari kita bedah keduanya.

Adidas Samba, Ikon yang Abadi

Adidas Samba bukanlah tren sesaat; ia adalah sebuah institusi.

Lahir pada tahun 1949 untuk sepak bola dalam ruangan, Samba telah melintasi dekade dan subkultur, dari lapangan beku hingga menjadi seragam para casuals di stadion Inggris.

Baca Juga: Panduan Lengkap Memilih Sepatu Adidas: Dari Kantor Hingga Nongkrong!

Desain & Siluet: Samba memiliki profil yang sangat ramping dan memanjang. Ia memeluk kaki dengan pas, memberikan tampilan yang bersih dan minimalis. Bagian T-toe dari bahan suede dan sol gum berwarna gelap adalah DNA-nya.

Branding Ikonik: Tiga garis bergerigi (serrated three stripes) di samping adalah ciri khas yang paling dikenal.

Ditambah lagi, tulisan "SAMBA" berwarna emas di sampingnya memberikan sentuhan premium yang subtil. Lidah sepatunya yang besar dengan logo Trefoil biru menjadi penanda klasik.

Aura & Gaya: Vibe Samba adalah effortless cool. Ia tidak berteriak untuk mencari perhatian. Dipakai oleh ikon gaya seperti A$AP Rocky, Bella Hadid, dan Frank Ocean, Samba adalah pilihan bagi mereka yang menghargai desain yang teruji oleh waktu dan kesederhanaan yang elegan.

Puma Palermo, Kebangkitan yang Penuh Warna

Puma Palermo adalah artefak dari era keemasan terrace fashion di tahun 80-an. Namanya diambil dari ibu kota Sisilia, Italia, dan menjadi favorit di kalangan penggemar sepak bola garis keras. Kini, ia kembali dengan kekuatan penuh.

Load More