SuaraSumsel.id - Adidas Ultraboost adalah salah satu nama yang paling dikenal di dunia sepatu lari dan gaya hidup.
Sejak kemunculannya, sepatu ini secara konsisten menduduki posisi teratas dalam hal popularitas, baik di kalangan pelari serius maupun penggemar sneaker.
Namun, status ikonik ini datang dengan label harga yang tidak sedikit.
Hal ini menimbulkan dua pertanyaan besar: mengapa Ultraboost begitu mahal, dan apakah harganya yang selangit itu benar-benar bisa membeli kecepatan?
Alasan di Balik Harga Premium Adidas Ultraboost
Harga mahal sebuah produk premium jarang sekali tanpa alasan. Pada kasus Adidas Ultraboost, harganya merupakan cerminan dari investasi besar dalam riset, teknologi, dan material berkualitas tinggi.
1. Revolusi Teknologi Bantalan: Boost Midsole
Inilah jantung dan jiwa dari Ultraboost. Diperkenalkan pada tahun 2013, teknologi Boost adalah sebuah revolusi. Terbuat dari ribuan kapsul thermoplastic polyurethane (TPU) yang diperluas, midsole Boost menawarkan tingkat pengembalian energi (energy return) yang belum pernah ada sebelumnya. Setiap kali kaki mendarat, kapsul-kapsul ini menyerap benturan lalu melepaskannya kembali, memberikan sensasi lari yang empuk namun responsif. Proses manufaktur untuk menciptakan bantalan canggih ini jauh lebih kompleks dan mahal dibandingkan busa EVA standar.
2. Kenyamanan Menyeluruh: Upper Primeknit
Baca Juga: 7 Rekomendasi Sepatu Adidas Harga di Bawah Rp2 Juta, Cocok Buat Jalan-jalan sekaligus ke Kantor
Bagian atas sepatu Ultraboost menggunakan material Primeknit, sebuah kain rajutan digital yang dirancang untuk membungkus kaki seperti kaus kaki. Teknologi ini memberikan kenyamanan, fleksibilitas, dan sirkulasi udara yang superior. Material ini dapat meregang dan beradaptasi dengan bentuk kaki saat bergerak, sehingga mengurangi risiko iritasi dan lecet. Seperti halnya Boost, pengembangan dan produksi Primeknit membutuhkan mesin dan proses yang canggih.
3. Stabilitas dan Durabilitas Premium
Selain dua teknologi utamanya, Ultraboost dilengkapi dengan fitur pendukung lainnya. Sistem Torsion yang terintegrasi di bagian tengah sol membantu menjaga stabilitas kaki, mencegah gerakan memutar yang tidak perlu. Sementara itu, sol luar (outsole) sering kali menggunakan karet dari Continentalâ„¢, produsen ban ternama. Ini memberikan cengkeraman yang luar biasa di berbagai permukaan, baik basah maupun kering, serta daya tahan yang jauh lebih lama.
4. Riset, Pengembangan, dan Pemasaran
Menciptakan sepatu seperti Ultraboost membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk riset dan pengembangan (R&D). Biaya untuk para insinyur, desainer, dan pengujian atlet profesional sangatlah besar. Ditambah lagi, Adidas menginvestasikan dana yang signifikan dalam kampanye pemasaran global untuk membangun citra Ultraboost sebagai produk premium dan ikon budaya.
Apakah Ultraboost Membuat Lari Lebih Cepat?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
FULL TIME! Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal, Malaysia Tersingkir
-
Spanduk-spanduk Dukungan Suporter Timnas U-23: Lari Ipin Lari Ada King Indo
-
Statistik Babak Pertama Timnas Indonesia U-23: Penyelesaian Akhir Lemah!
-
Hasil Babak Pertama Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia
-
Cahya Supriadi Tampil, Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia
Terkini
-
4 Desain Dapur Menyatu dengan Living Room: Dari Minimalis Hingga Mewah
-
Nike Dunk Asli vs KW: Ini 6 Ciri yang Paling Gampang Dibedain!
-
Buntut Kelola Judi Sabung Ayam Tewaskan 3 Polisi, Peltu TNI Dituntut 6 Tahun dan Dipecat
-
Bukan Sekadar Sepatu: 5 Model Nike Ini Bisa Jadi Investasi Menguntungkan
-
5 Desain Garasi untuk Rumah Subsidi 6x10: Lahan Sempit Jadi Mewah