SuaraSumsel.id - Sebuah camilan kekinian bernama Snack Latiou menjadi sorotan setelah diduga menyebabkan keracunan pada lima siswa SD Negeri 3 Teladan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (17/7/2025).
Sepuluh siswa itu mengalami gejala mual, muntah, dan pusing sesaat setelah mengonsumsi snack yang dibeli dari pedagang di sekitar sekolah. Mereka langsung mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Balai Agung. Beruntung, kondisi para siswa kini telah membaik.
“Diduga keracunan makanan ringan merek Snack Latiou. Masih kami dalami sumber pastinya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr H Azmi Dariusmansyah kepada media, Minggu (20/7/2025).
Menindaklanjuti kejadian ini, Dinas Kesehatan Musi Banyuasin bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang langsung turun tangan. Tim gabungan mengambil sampel makanan, termasuk sisa produk Snack Latiou yang masih tersedia di sekolah dan tempat jualan.
“Langkah investigasi sedang dilakukan, termasuk uji laboratorium terhadap snack tersebut. Kami ingin memastikan apakah ada kandungan berbahaya,” terang dr Azmi.
Sementara itu, pihak sekolah langsung menghentikan sementara peredaran jajanan kemasan dan meminta pedagang tidak menjual makanan ringan yang belum jelas izin edarnya.
Snack Latiou diketahui beredar luas di kalangan anak-anak karena harganya murah dan rasa gurih pedas yang menggoda lidah. Namun kasus ini mengingatkan orangtua dan pihak sekolah untuk lebih selektif terhadap jajanan yang dikonsumsi anak-anak.
BBPOM Palembang mengimbau masyarakat, khususnya penjual makanan di sekolah, untuk hanya menjajakan produk makanan yang sudah mengantongi izin edar dan mencantumkan label komposisi serta tanggal kedaluwarsa yang jelas.
“Kami juga akan melakukan pengawasan ke lapangan secara rutin, apalagi terhadap produk-produk yang populer di kalangan pelajar,” jelas salah satu petugas BBPOM Palembang.
Baca Juga: Muba Dukung Legalisasi Sumur Rakyat, Tinggal Tunggu Restu Pemerintah Pusat
Kasus ini menjadi alarm bagi masyarakat bahwa tidak semua makanan ringan yang terlihat menggoda aman untuk dikonsumsi, terlebih oleh anak-anak usia sekolah dasar yang sangat rentan terhadap paparan zat kimia berbahaya.
Tag
Berita Terkait
-
Muba Dukung Legalisasi Sumur Rakyat, Tinggal Tunggu Restu Pemerintah Pusat
-
Muba Dapat Rp674 Miliar DBH Migas, 24 Sumur Eksploitasi dan 4 Proyek Baru Siap Digarap
-
Potret Daerah-Daerah Kunci di Sumatera Selatan: Mana yang Paling Tertinggal?
-
Pemkab Muba Perkuat Transparansi BUMD: Sosialisasi Tata Kelola untuk Cegah Korupsi
-
Butuh 26 Tabung Oksigen Sehari, Haji Alim Akhirnya Dibantarkan ke RS Setelah 3 Hari Ditahan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Fakta Mengerikan Penemuan Bayi Terpotong di Ngarai Sianok Bukittinggi
-
Perkuat Sinergi, PGE Lumut Balai Dukung Jurnalis Lewat Media Engagement 2025
-
Mengerikan! Bayi Ditemukan Terpotong Tiga di Ngarai Sianok, Warga Bukittinggi Syok
-
Apa yang Bisa Ditemui di Festival Rempah Sumsel 2025 Tahun Ini?
-
Lewat Inovasi GASPOL, PHE Jambi Merang Torehkan Prestasi di Ajang APQO 2025