SuaraSumsel.id - Di antara banyak amalan sunnah yang dianjurkan dalam Islam, puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram menjadi salah satu yang paling utama.
Kedua hari ini dikenal sebagai puasa Tasua dan Asyura, dan memiliki keutamaan luar biasa yang tak boleh dilewatkan oleh umat Muslim.
Apa Itu Puasa Tasua dan Asyura?
Puasa Tasua dilaksanakan pada 9 Muharram, sebagai bentuk kehati-hatian sekaligus membedakan umat Islam dari tradisi puasa kaum Yahudi yang hanya dilakukan pada 10 Muharram.
Puasa Asyura jatuh pada 10 Muharram, dan merupakan puasa yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW karena keutamaannya yang besar.
Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar ia menghapus dosa-dosa setahun yang telah lalu."
(HR. Muslim No. 1162)
Dengan dua hari puasa ini, umat Islam tidak hanya mengikuti sunnah Nabi, tetapi juga memperingati peristiwa besar dalam sejarah para nabi.
Makna Sejarah: Penyelamatan Nabi Musa AS
Puasa Asyura memiliki akar sejarah yang penting. Saat Rasulullah SAW tiba di Madinah, beliau mendapati orang-orang Yahudi sedang berpuasa pada hari Asyura sebagai bentuk syukur atas selamatnya Nabi Musa AS dari kejaran Firaun. Maka Rasulullah bersabda:
Baca Juga: Alex Noerdin Tersangka Lagi, Ini 5 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Pasar Cinde
"Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian."
Lalu beliau pun berpuasa dan menganjurkan umat Islam untuk ikut berpuasa.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Mengapa Ditambah Puasa Tasua?
Untuk membedakan tradisi Islam dari Yahudi, Rasulullah SAW menyatakan niat beliau untuk menambah satu hari puasa sebelum Asyura di tahun berikutnya:
"Jika tiba tahun depan, insyaAllah kami akan berpuasa pada hari kesembilan."
(HR. Muslim No. 1134)
Karena itu, para ulama menyarankan agar umat Islam berpuasa pada dua hari berturut-turut, yaitu 9 dan 10 Muharram, demi menyempurnakan amalan dan menjauhkan diri dari penyerupaan dengan kaum lain.
Keutamaan Ganda: Spiritualitas dan Pengampunan
Kombinasi puasa Tasua dan Asyura bukan hanya membawa pahala berlimpah, tapi juga menjadi momen tahunan untuk refleksi diri, tobat, dan mendekatkan hati kepada Allah SWT. Di tengah kesibukan hidup, dua hari ini menjadi pengingat akan pentingnya membersihkan jiwa dan menata ulang kompas spiritual.
Pada tahun 1447 H/2025 M, berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT):
9 Muharram jatuh pada Jumat, 4 Juli 2025
10 Muharram (Asyura) jatuh pada Sabtu, 5 Juli 2025
Dua hari ini adalah peluang emas yang datang hanya sekali dalam setahun. Mari kita siapkan diri—dengan niat yang tulus, ilmu yang cukup, dan hati yang bersih—untuk melaksanakan puasa Tasua dan Asyura. Semoga Allah menerima amalan kita, menghapus dosa-dosa kita, dan menjadikan kita hamba-Nya yang lebih bersyukur dan bertakwa.
Tag
Berita Terkait
-
Ternyata Ini Peristiwa Besar di Balik Puasa Asyura, Umat Islam Wajib Tahu
-
Mau Dosa Setahun Dihapus? Jangan Lewatkan Puasa Asyura Tanggal 5 Juli 2025
-
Lengkap! Niat Puasa Asyura dan Keutamaannya, Bisa Hapus Dosa Setahun Lalu
-
Puasa Asyura 1447 H: Ini Peristiwa Ajaib yang Terjadi di Hari ke-10 Muharram
-
Tahun Baru Islam Tiba, Ini 5 Hadits Shahih tentang Keutamaan Puasa Muharram
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan