Nomor ini pernah tercetak rapi di sudut undangan pernikahan, ia juga yang kutulis di halaman pertama curriculum vitae (CV) saat mencoba peruntungan pertama di dunia kerja.
Saat anak sakit dan sekolah tak bisa menghubungi siapa pun, nomor itulah yang akhirnya ditelepon. Dan ketika ayah sakit di kampung halaman, keluarga menyebut angka-angka itu dengan hafal dan berharap ada kabar baik masuk lewat layar kecil ponselku.
Bagi sebagian orang, nomor telepon hanyalah deret angka yang bisa diubah sesuka hati. Tapi bagiku, ia adalah titik temu antara masa lalu dan sekarang sekaligus saksi dari rasa tawa, tangis, rindu, dan harapan.
Dan selama kartu itu masih menyala, selama sinyalnya masih tersambung, sebagian kecil dari hidupku tetap terjaga di sana: dalam simPATI yang sederhana tapi penuh makna.
Baca Juga: Dua Klub, Satu Markas! SFC & Sumsel United Berbagi GSJ, Ricuh Nggak Nih?
SimPATI tidak hanya hadir sebagai penyedia jaringan.
Kini SimPATI hadir sebagai bagian dari gaya hidup digital sekeluarga.Dan yang membuatku lebih kagum, semua ini dirayakan dalam kampanye besar dengan “30 Tahun, 30 Kejutan.”
Selama sebulan penuh, Telkomsel membagikan berbagai promo, diskon, dan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas perjalanan panjang ini.
Minggu medio Juni, anak akan mulai persiapan masuk sekolah. Ia tumbuh di zaman yang serba cepat, terbiasa dengan video call, grup WA keluarga, sekolah, tempat les dengan kebutuhan internet tanpa batas.
Saat anakku meminta nomor ponsel pertamanya, aku tersadar, sebuah tradisi kecil yang dulu dimulai oleh ayah, kini berpindah ke tanganku untuk diteruskan.
Baca Juga: Terbaru 2025! 34 SPKLU di Sumsel Siap Dukung Perjalanan Mobil Listrik Tanpa Cemas
Maka kuberikan padanya satu kartu simPATI, bukan semata untuk terhubung, tapi sebagai warisan diam-diam yang menyimpan jejak kenangan dan menanam harapan baru dalam kehidupan yang terus bergerak.
“Biar kamu bisa kabarin Ibu kalau pulang terlambat,” kataku sambil tersenyum, mengulang kalimat yang dulu ayah ucapkan padaku.
Di balik kata-kata sederhana itu, tersimpan makna yang dalam yakni kepercayaan, perhatian, dan cara paling halus untuk mengatakan rasa ‘aku peduli’.
Dari tangan ayahku ke tanganku, kini ke tangan anakku, simPATI telah menjelma menjadi lebih dari sekadar kartu.
Ia menjadi simpul kecil dalam jalinan keluarga, penghubung antara generasi, dan saksi dari perubahan zaman yang terus bergerak.
Nomor simPATI dengan awalan 0821 yang kubeli hanya seharga Rp35.000 di Gerai Telkomsel itu, masih tetap merah menyala seperti dulu, dengan perubahan lebih modern.
Berita Terkait
-
Auto Ngebut 4 Kali Lipat, Ini Rahasia Internet 5G Telkomsel untuk Streaming & Gaming Lancar
-
Cara Cek Umur Kartu Telkomsel dengan Mudah dan Cepat
-
Ingin Dapat Wuling Air ev? Yuk Beli Paket #HematLengkap Telkomsel di BRImo
-
Sentuhan Transformasi Digital Bank Sumsel Babel, Inovasi untuk Generasi Dinamis
-
BRI Terus Berinovasi, BRImo dan Sabrina Diapresiasi 2 Penghargaan
Tag
Terpopuler
- 5 Mobil Lawas Seharga Honda BeAT 2025: Cocok Untuk Pemula, Mesin Tak Gampang Rewel
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Eropa Rp 100 Jutaan, Desain Elegan dan Menawan
- Roy Suryo Datangi Lokasi Pasar Pramuka, Ditemukan Banyak Pemberitahuan soal Ijazah
- Kontras Persiapan Timnas Indonesia dan Malaysia Jelang Piala AFF U-23, Merah Putih Tanpa Uji Coba
- 8 Smartphone Kamera AI Terbaik Harga di Bawah Rp2 Juta (Update Juni 2025)
Pilihan
-
Sama-sama Buntu, Ini Hasil Babak Pertama Timnas Putri Indonesia vs Kirgistan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Putri Indonesia vs Kirgistan
-
Striker AS-Jakarta Jadi Tumpuan? Ini Prediksi Starting XI Timnas Putri Indonesia
-
Timnas Indonesia Awas Kebingungan! Malaysia Punya 5 Pemain Bernama Danish di Piala AFF U-23 2025
-
Kemenkeu Ungkap Prabowo Tebas 145 Peraturan Sektor Pertanian, Dampaknya Bikin Ngeri!
Terkini
-
ToRi Coffee, UMKM BRILiaN Binaan BRI Tembus Pasar Dunia
-
Tak Sekadar Gedung, Ini Sejarah Panjang Kantor Wali Kota Palembang yang Diabadikan dalam Buku
-
Aroma Kopi Sumsel Menyebrangi Pulau: Dari Toko Kecil ke Cangkir Nusantara Bersama JNE
-
Diterpa Sumsel United, Suporter Sriwijaya FC Tetap Padati Latihan Perdana
-
Tak Sekadar Ngopi, Begini Cara OJK Bangun Ekosistem Kopi Sumsel untuk Petani