SuaraSumsel.id - Tahun baru dalam kalender Islam dimulai pada 1 Muharram.
Bagi umat Muslim, ini bukan hanya momen transisi angka tahun, tapi juga momentum spiritual untuk memperbaiki diri, memperbanyak amalan, dan memulai hijrah batin ke arah yang lebih baik.
Salah satu pertanyaan yang kerap muncul menjelang 1 Muharram adalah bolehkah berpuasa pada tanggal 1 Muharram? Adakah dalil yang memperkuat atau menolaknya?
Puasa pada tanggal 1 Muharram boleh dilakukan dan tergolong sebagai puasa sunnah mutlak, meskipun bukan termasuk puasa sunnah muakkad yakni ibadah puasa yang sangat dianjurkan seperti Tasua pada 9 Muharram dan Asyura pada 10 Muharram.
Bulan Muharram secara keseluruhan termasuk dalam bulan haram (al-asyhurul hurum), yaitu bulan-bulan yang dimuliakan Allah. Dalam sebuah hadis sahih, Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram.”
(HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa seluruh hari dalam bulan Muharram adalah waktu yang utama untuk berpuasa, termasuk tanggal 1 Muharram.
Niat Puasa Sunnah 1 Muharram
Jika Anda ingin memulai tahun baru Islam dengan berpuasa pada 1 Muharram, berikut bacaan niatnya:
Baca Juga: Gerakan Sultan Muda Sumsel Menyebar ke 5 Daerah, UMKM Lokal Kini Punya Akses KUR dan BPJS
Niat di malam hari pada sebelum fajar:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمٍ فِيْ شَهْرِ الْمُحَرَّمِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالٰى
"Nawaitu shauma yaumin fii syahri al-Muharrami sunnatan lillaahi ta’aala."
Artinya: “Aku niat berpuasa sunnah di bulan Muharram karena Allah Ta'ala.”
Niat di pagi hari (jika belum makan/minum):
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالٰى
"Nawaitu shauma haadzal yaumi sunnatan lillaahi ta’aala."
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari ini karena Allah Ta’ala.”
Keutamaan Puasa di 1 Muharram
Meskipun tidak disebutkan secara khusus dalam hadis tentang puasa tanggal 1 Muharram, tetapi karena Muharram adalah bulan paling mulia setelah Ramadhan, maka berpuasa pada hari apa pun di dalamnya—termasuk hari pertama—memiliki nilai pahala yang besar.
Ulama menekankan bahwa awal tahun Islam adalah momen hijrah, dan puasa bisa menjadi bentuk awal komitmen ketaatan seorang Muslim dalam memasuki tahun baru.
Alternatif Amalan di 1 Muharram
Jika tidak sempat atau belum mampu menjalankan puasa, umat Islam tetap dianjurkan untuk:
- Membaca doa awal tahun
- Memperbanyak dzikir dan istighfar
- Menyusun resolusi ibadah
- Membaca Surat Yasin
- Bersedekah sebagai bentuk syukur
Jika ditanya pada ulama, maka berpuasa pada 1 Muharram hukumnya boleh dan berpahala.
Meskipun tidak termasuk puasa yang dikhususkan seperti Asyura, namun puasa di hari-hari awal Muharram tetap memiliki nilai spiritual yang tinggi.
Niat yang benar, semangat hijrah, dan kesungguhan dalam ibadah menjadi kunci untuk menyambut tahun baru Islam dengan berkah.
Berita Terkait
-
Doa Rahasia 1 Muharram, Cukup Baca 3 Kali dan Jadikan Tahun Baru Penuh Berkah
-
Jangan Lewatkan Malam 1 Muharram! Ini Lafaz Doa Awal Tahun dan Keutamaannya
-
Lengkap! Niat Puasa Asyura dan Keutamaannya, Bisa Hapus Dosa Setahun Lalu
-
Puasa Asyura 1447 H: Ini Peristiwa Ajaib yang Terjadi di Hari ke-10 Muharram
-
Tahun Baru Islam Tiba, Ini 5 Hadits Shahih tentang Keutamaan Puasa Muharram
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Disapa Gibran, Siswa SRMA 7 Palembang Kompak Jawab: Betah, Pak!
-
Program Makan Bergizi Gratis di Lubuklinggau Viral, Buah Naga untuk Siswa Ditemukan Berulat
-
Heboh! Wapres Gibran Rela Antre Demi Pempek Tumpah Rp1.000 di Pasar 16 Ilir Palembang
-
BRI Dorong Pertumbuhan Pertanian Lewat Pembiayaan Mudah dan Pemberdayaan Petani
-
Dari Kontainer ke Ruko: Kisah Sukses AgenBRILink LQQ yang Berdayakan Warga Lokal