Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 22 Juni 2025 | 17:11 WIB
Andika Perkasa. [ANTARA]

Sementara itu, untuk posisi Direktur Utama dan Komisaris Utama PLN, tidak ada pergantian atau perubahan.

Penegasan ini sekaligus meluruskan informasi simpang siur yang sempat beredar di media sosial terkait kabar bohong pengangkatan Jenderal Andika Perkasa sebagai Dirut PLN.

Andika Perkasa disebut jadi dirut PLN

“Nggak ada (pergantian direktur utama), komisaris utama tetap,” kata Andi menegaskan.

Selain perubahan direksi, Andi juga menyampaikan bahwa RUPST menambah satu direktur PLN, yakni direktur teknologi.

Baca Juga: PLN Umumkan Pemadaman Listrik Sabtu Ini, Cek Daerah Terdampak dan Jadwal Lengkapnya

Dalam kesempatan tersebut, PLN juga memaparkan kinerja positif sepanjang tahun 2024 dengan mencetak pendapatan sebesar Rp545,4 triliun sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam sejarah perseroan.

Angka ini meningkat 11,9 persen secara year on year dibanding tahun sebelumnya dan menghasilkan laba bersih mencapai Rp17,76 triliun.

Sepanjang 2024, PLN berhasil membukukan penjualan tenaga listrik sebesar 306,22 tera watt hour (TWh) atau tumbuh 6,17 persen dibandingkan dengan realisasi 2023.

Dengan demikian, informasi mengenai Jenderal Andika Perkasa dilantik jadi direktur utama PLN ialah kabar yang salah atau hoaks.

Penjelasan:

Baca Juga: Warga Palembang, Siap-siap! Ini Jadwal Pemadaman PLN ULP Sukarami Minggu Ini

Dapat dipastikan bahwa informasi mengenai Jenderal Andika Perkasa dilantik sebagai Direktur Utama PLN merupakan kabar yang tidak benar alias hoaks.

Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, tidak ada pernyataan resmi dari PT PLN (Persero) maupun pemerintah terkait pengangkatan Jenderal Andika Perkasa sebagai Dirut PLN.

Nama Jenderal Andika pun tidak tercatat dalam daftar pejabat resmi BUMN, termasuk dalam struktur kepemimpinan terbaru PLN.

Kabar ini murni berasal dari unggahan media sosial yang tidak memiliki dasar informasi yang jelas.

Fenomena seperti ini kembali menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menyikapi berita yang beredar, terutama yang bersumber dari media sosial tanpa konfirmasi dari pihak berwenang.

Sebagai publik yang cerdas, kita wajib melakukan verifikasi informasi terlebih dahulu agar tidak terjebak dalam arus informasi palsu yang dapat menyesatkan.

Load More