Ia juga menguasai berbagai aspek teknis perbankan, mulai dari manajemen risiko, pengembangan produk, distribusi layanan, hingga strategi pertumbuhan bisnis.
Dengan pengalaman tersebut, Harry diyakini mampu membawa Bank Sumsel Babel di kancah perbankan regional maupun nasional.
Harry juga diketahui putra daerah Sumatera Selatan (Sumsel) dan pernah menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri).
Ia kemudian melanjutkan pendidikan strata dua di Magister Manajemen Universitas Gajah Mada (UGM).
Penunjukan Harry sebagai Direktur Utama Bank Sumsel Babel merupakan bagian dari upaya transformasi yang dilakukan bank pembangunan daerah ini.
Dengan rekam jejaknya di salah satu bank terbesar Indonesia, Harry diharapkan mampu membawa inovasi, memperluas jaringan bisnis, dan meningkatkan daya saing BSB di era digital perbankan.
Pencapaian Bank Sumsel Babel Tahun Buku 2024
Manajemen juga memaparkan capaian kinerja keuangan Perseroan selama tahun 2024. Bank Sumsel Babel mencatatkan pertumbuhan yang solid dengan total aset mencapai Rp39,3 triliun,
Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp27,9 triliun, dan penyaluran kredit mencapai Rp24,5 triliun.
Baca Juga: Berpengalaman di Bank Mandiri, Harry Gale Bakal Jadi Direktur Utama Bank Sumsel Babel
Dana Pihak Ketiga yang dihimpun dari masyarakat tumbuh signifikan, yaitu lebih dari Rp 764,1 M dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan kepercayaan nasabah terhadap layanan dan reputasi Bank yang terus meningkat.
Stabilitas dan kesehatan keuangan Bank juga tercermin dari sejumlah rasio utama yang tetap berada pada level yang sehat dan sesuai dengan ketentuan regulator.
Antara lain: Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 22,50%, Non-Performing Loan (NPL) net sebesar 0,50%, dan Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 87,77%.
Dari sisi profitabilitas, Bank mencatat Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,65% dan Return on Equity (ROE) sebesar 10,20%.
Sebagai bentuk pengakuan atas kinerja dan tata kelola yang baik, Bank Sumsel Babel memperoleh rating idA+/Stable (Single A Plus; Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk periode 1 Oktober 2024 hingga 1 Oktober 2025.
Peringkat ini mencerminkan kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka panjangnya dengan tingkat risiko yang relatif rendah dalam jangka menengah.
Berita Terkait
-
Berpengalaman di Bank Mandiri, Harry Gale Bakal Jadi Direktur Utama Bank Sumsel Babel
-
RUPS Bank Sumsel Babel Tetapkan Dividen Rp237,9 Miliar, Kinerja Keuangan Tetap Solid
-
Kabar Gembira! Bank Sumsel Babel Bagi Dividen Rp237,9 Miliar, Laba Bersih Rp475,8 Miliar
-
Punya Rumah Bukan Lagi Mimpi, Bank Sumsel Babel Permudah Warga Lewat Program KPR FLPP
-
Bank Sumsel Babel dan Pemkab Bangka Barat Hadirkan Taman Komunitas di Kecamatan Kelapa
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Era Tantiem Bancakan Komisaris BUMN Berakhir Pada Surat Edaran Danantara?
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaru Agustus 2025
-
Ini Alasan Warga Pembuat Mural One Piece di Semanggi, Suka Menggambar dan Diminta Buat
-
Pembuktian Justin Hubner dan Pelampiasan Dean James, Dua Bek Timnas Indonesia Bentrok di Eredivise
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, Pemerintah Jadi Mesin Utama Pendorong Pertumbuhan
Terkini
-
Listrik Padam di Sejumlah Kawasan Palembang Hari Ini, Cek Wilayah dan Jadwalnya
-
Terjebak Pinjol Ilegal? Ini 5 Langkah Hukum Untuk Selamatkan Diri!
-
7 Tips Memutihkan Gigi Secara Aman di Rumah, Solusi Murah Tanpa Harus ke Dokter
-
Telkomsel Bagi-Bagi Ribuan Menit Nelpon! Surprise Deal Cuma Berlaku 5 Hari
-
City Car Matik Terasa Lemot? Begini Cara Sederhana Bikin Tarikan Bawahnya Lebih Galak