Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 20 Juni 2025 | 13:28 WIB
harry Gale [Linked.]

SuaraSumsel.id - Bank Sumsel Babel (BSB) menunjuk Harry Gale sebagai Direktur Utama yang baru.

Penunjukan sosok Harry Gale dikarenakan memiliki rekam jejak panjang di dunia perbankan nasional, khususnya di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Harry Gale merupakan salah satu bankir senior yang sudah malang melintang di berbagai posisi strategis Bank Mandiri.

Melansir akun Linked pribadinya, diketahui Harry sudah selama lebih dari 18 tahun dipercaya menduduki sejumlah jabatan penting dalam lingkup manajemen atas.

Baca Juga: Berpengalaman di Bank Mandiri, Harry Gale Bakal Jadi Direktur Utama Bank Sumsel Babel

Harry mengawali jejak kariernya di Bank Mandiri sebagai Group Head Consumer Loans/Senior Vice President pada Januari 2016.

Di posisi tersebut, Harry memimpin pengembangan bisnis pinjaman konsumer, termasuk pengembangan produk, kampanye pemasaran, dan pengelolaan portofolio kredit.

Pada Maret 2018, Harry mendapatkan kepercayaan lebih besar dengan menduduki posisi Regional CEO VI Jawa 1/Senior Vice President.

Dalam jabatan ini, ia bertanggung jawab atas pertumbuhan bisnis di wilayah Jawa Barat, termasuk pengelolaan risiko, pengembangan produk, dan distribusi layanan perbankan.

Ia menjalankan tugas ini selama 2 tahun hingga Maret 2020.

Baca Juga: Sudah 1.800 Lebih Jemaah Haji Sumsel Pulang, Diminta Karantina Mandiri 21 Hari

Tidak berhenti sampai di situ, karier Harry kembali melesat.

Pada Maret 2020, ia dipercaya menjadi Regional CEO IV Jakarta 2/Senior Vice President, salah satu posisi strategis yang membawahi pengelolaan bisnis Bank Mandiri di kawasan ibu kota.

Jabatan ini ia emban hingga Desember 2020.

Total masa pengabdian Harry di Bank Mandiri tercatat selama 18 tahun 6 bulan, membuktikan dedikasinya yang panjang di dunia perbankan nasional.

Spesialisasi dan Keahlian

Sepanjang kariernya, Harry dikenal sebagai figur yang memiliki keahlian di bidang Business Development dan People Management.

Ia juga menguasai berbagai aspek teknis perbankan, mulai dari manajemen risiko, pengembangan produk, distribusi layanan, hingga strategi pertumbuhan bisnis.

Dengan pengalaman tersebut, Harry diyakini mampu membawa Bank Sumsel Babel di kancah perbankan regional maupun nasional.

Harry juga diketahui putra daerah Sumatera Selatan (Sumsel) dan pernah menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri).

Ia kemudian melanjutkan pendidikan strata dua di Magister Manajemen Universitas Gajah Mada (UGM). 

Penunjukan Harry sebagai Direktur Utama Bank Sumsel Babel merupakan bagian dari upaya transformasi yang dilakukan bank pembangunan daerah ini.

Dengan rekam jejaknya di salah satu bank terbesar Indonesia, Harry diharapkan mampu membawa inovasi, memperluas jaringan bisnis, dan meningkatkan daya saing BSB di era digital perbankan.

pelaksanaan RUPS Bank Sumsel Babel 2025

Pencapaian Bank Sumsel Babel Tahun Buku 2024

Manajemen juga memaparkan capaian kinerja keuangan Perseroan selama tahun 2024. Bank Sumsel Babel mencatatkan pertumbuhan yang solid dengan total aset mencapai Rp39,3 triliun,

Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp27,9 triliun, dan penyaluran kredit mencapai Rp24,5 triliun.

Dana Pihak Ketiga yang dihimpun dari masyarakat tumbuh signifikan, yaitu lebih dari Rp 764,1 M dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan kepercayaan nasabah terhadap layanan dan reputasi Bank yang terus meningkat.

Stabilitas dan kesehatan keuangan Bank juga tercermin dari sejumlah rasio utama yang tetap berada pada level yang sehat dan sesuai dengan ketentuan regulator.

Antara lain: Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 22,50%, Non-Performing Loan (NPL) net sebesar 0,50%, dan Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 87,77%.

Dari sisi profitabilitas, Bank mencatat Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,65% dan Return on Equity (ROE) sebesar 10,20%.

Sebagai bentuk pengakuan atas kinerja dan tata kelola yang baik, Bank Sumsel Babel memperoleh rating idA+/Stable (Single A Plus; Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk periode 1 Oktober 2024 hingga 1 Oktober 2025.

Peringkat ini mencerminkan kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka panjangnya dengan tingkat risiko yang relatif rendah dalam jangka menengah.

Selain mencatat kinerja keuangan yang solid, Bank Sumsel Babel juga mempertegas perannya sebagai mitra pembangunan daerah melalui berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Sepanjang tahun 2024, Bank secara konsisten melaksanakan sejumlah program CSR strategis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Load More