Bahasa asing biasanya memiliki banyak aksen dan dialek yang berbeda, yang membuat pemahaman dan pengucapan menjadi lebih rumit.
Penutur asli berbicara dengan aksen yang berbeda-beda, sehingga pelajar harus terbiasa dengan variasi tersebut agar bisa mengerti dan meniru dengan tepat.
Pengucapan yang baik memerlukan latihan terus-menerus dan mendengarkan penutur asli. Tanpa latihan, pelajar sulit mengembangkan kemampuan fonetik yang tepat dan sering kali takut membuat kesalahan.
3. Keterbatasan Kosakata
Kurangnya penguasaan kosakata membuat pelajar kesulitan berbicara dan menulis. Mengingat dan menggunakan kata-kata baru, apalagi yang memiliki banyak arti atau bentuk, menjadi tantangan tersendiri dalam proses belajar bahasa asing.
Seseorang dengan kosakata terbatas sering kesulitan mencari kata yang sesuai untuk menyampaikan ide, sehingga berbicara menjadi lambat atau terhambat.
Kurangnya kosakata membuat pelajar merasa ragu dan cemas saat berbicara, yang berdampak negatif pada kelancaran komunikasi.
Kosakata yang sedikit membatasi kemampuan untuk mengekspresikan diri secara akurat dan variatif, sehingga komunikasi menjadi kurang efektif.
Keterbatasan kosakata juga berpengaruh pada kemampuan menyusun kalimat yang baik, karena pelajar harus berpikir keras mencari kata yang tepat.
Tiga kesulitan ini umum dialami oleh hampir semua orang yang sedang mempelajari bahasa asing, baik secara formal maupun otodidak.
Berita Terkait
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Mengekspresikan Diri Lewat Nada: Musik sebagai Bahasa Gen Z
-
Atasi Pengangguran, Gubernur DKI Dorong Warga Jadi Pekerja Migran dan Genjot Pelatihan Bahasa Asing
-
Diksi Pejabat Tidak Santun: Ini Alasan Pentingnya Mapel Bahasa Indonesia
-
Kamus Cambridge Dibanjiri Istilah TikTok: Bahasa Inggris Berubah Drastis?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Jangan Beli HP Baru Sebelum Baca Ini! Hindari 5 Jebakan Batman yang Bikin Rugi
-
UMKM Jahit Rumahan Binaan BRI Berhasil Ekspor Produk ke Eropa dengan Omzet Fantastis
-
Wali Kota Prabumulih Akhirnya 'Nyerah', Akui Copot Kepsek karena Emosi Anak Kehujanan
-
PTBA Raih Dua Penghargaan Bergengsi di IICD Corporate Governance Award 2025
-
Bibir Kering Kerontang Gara-gara Lip Matte? Stop Siksa Diri! Coba 5 Formula Ajaib Ini