- Tidak menghasilkan pendapatan pasif (dividen)
- Harga bisa fluktuatif dalam jangka pendek
Tips:
Gunakan emas sebagai instrumen tabungan jangka panjang, misalnya untuk dana pendidikan atau dana pensiun. Simpan emas dalam bentuk digital atau cetak jika jumlah sudah signifikan.
3. Peer-to-Peer (P2P) Lending: Peluang Return Lebih Tinggi
P2P lending adalah platform yang mempertemukan investor dengan peminjam (baik individu maupun UMKM) secara langsung. Investor memberikan pinjaman dan memperoleh bunga sebagai imbal hasil.
Keuntungan:
Baca Juga: Anti Boncos! Ini 6 Strategi Investasi Jitu untuk Pemula di Tahun 2025
- Modal awal bisa mulai dari Rp100.000
- Potensi bunga lebih tinggi dari deposito atau reksa dana (bisa 10–15% per tahun)
- Banyak platform lokal terpercaya (seperti Amartha, Akseleran, dan Investree)
Risiko:
- Risiko gagal bayar oleh peminjam
- Tidak dijamin oleh LPS seperti deposito
Tips:
Diversifikasi portofolio dengan membagi dana ke beberapa peminjam. Pilih peminjam dengan skor kredit tinggi dan platform yang sudah terdaftar di OJK.
Strategi Investasi Jangka Panjang untuk Pemula
Agar investasi Anda tetap aman dan bertumbuh secara stabil, berikut strategi yang perlu dipertimbangkan:
- Tentukan Tujuan Investasi: Apakah untuk dana darurat, beli rumah, pendidikan, atau pensiun. Tujuan akan mempengaruhi pilihan produk dan jangka waktu.
- Sisihkan Dana Secara Rutin: Walau hanya Rp100.000 per bulan, konsistensi lebih penting daripada nominal besar sesekali.
- Pelajari Sebelum Berinvestasi: Jangan tergiur janji return besar tanpa memahami risikonya.
- Diversifikasi: Jangan taruh semua dana di satu instrumen. Gabungkan reksa dana, emas, dan P2P untuk menyeimbangkan risiko.
- Gunakan Aplikasi Terpercaya: Pastikan platform investasi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar lebih aman.
Investasi bukan hanya untuk mereka yang bergaji besar. Dengan pilihan produk seperti reksa dana, emas, dan P2P lending, siapa pun bisa mulai berinvestasi meski dengan dana terbatas.
Baca Juga: Crypto vs Emas, Mana Investasi Terbaik di Tengah Ketidakpastian Ekonomi?
Kuncinya adalah memulai sejak dini, memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko, dan terus belajar dari prosesnya.
Ingat, kekayaan dibangun dari kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten dan disiplin.
Jadi, tidak ada alasan untuk menunda investasi. Mulailah hari ini, untuk masa depan finansial yang lebih mapan.
Berita Terkait
-
Anti Boncos! Ini 6 Strategi Investasi Jitu untuk Pemula di Tahun 2025
-
Crypto vs Emas, Mana Investasi Terbaik di Tengah Ketidakpastian Ekonomi?
-
Harga Emas di Palembang Stabil di Rp10,2 Juta per Suku, Peluang Investasi Menarik
-
Cara Membuka Tabungan Emas di Pegadaian dan Tokopedia, Mudah dan Menguntungkan!
-
Investasi Saham vs Reksadana, Mana yang Lebih Untung di Tahun 2025?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- Daftar HP Xiaomi yang Akan Terima Update Android 16, Cek Perangkat Anda
Pilihan
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Multitasking Lancar
-
Orang Dalam Bocorkan Strategi China Lawan Timnas Indonesia: Awas Bola Mati!
-
Petinggi Partai Komunis Pelototi Pemain China Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
Terkini
-
Daftar Camilan Sehat yang Bisa Menurunkan Berat Badan
-
5 Alasan Wanita Lebih Memilih Menunda daripada Menikah Muda
-
Daftar Lengkap Bank hingga Koperasi Penyalur KUR 2025, Cek di Sini
-
Ladang Cuan Awal Bulan, Dapatkan Saldo Gratis DANA Kaget Rp 599 Ribu
-
Liburan ke Luar Negeri Gak Harus Mahal! Ini 5 Destinasi Impian dengan Bujet Terbatas