- Tidak menghasilkan pendapatan pasif (dividen)
- Harga bisa fluktuatif dalam jangka pendek
Tips:
Gunakan emas sebagai instrumen tabungan jangka panjang, misalnya untuk dana pendidikan atau dana pensiun. Simpan emas dalam bentuk digital atau cetak jika jumlah sudah signifikan.
3. Peer-to-Peer (P2P) Lending: Peluang Return Lebih Tinggi
P2P lending adalah platform yang mempertemukan investor dengan peminjam (baik individu maupun UMKM) secara langsung. Investor memberikan pinjaman dan memperoleh bunga sebagai imbal hasil.
Keuntungan:
- Modal awal bisa mulai dari Rp100.000
- Potensi bunga lebih tinggi dari deposito atau reksa dana (bisa 10–15% per tahun)
- Banyak platform lokal terpercaya (seperti Amartha, Akseleran, dan Investree)
Risiko:
- Risiko gagal bayar oleh peminjam
- Tidak dijamin oleh LPS seperti deposito
Tips:
Diversifikasi portofolio dengan membagi dana ke beberapa peminjam. Pilih peminjam dengan skor kredit tinggi dan platform yang sudah terdaftar di OJK.
Strategi Investasi Jangka Panjang untuk Pemula
Agar investasi Anda tetap aman dan bertumbuh secara stabil, berikut strategi yang perlu dipertimbangkan:
- Tentukan Tujuan Investasi: Apakah untuk dana darurat, beli rumah, pendidikan, atau pensiun. Tujuan akan mempengaruhi pilihan produk dan jangka waktu.
- Sisihkan Dana Secara Rutin: Walau hanya Rp100.000 per bulan, konsistensi lebih penting daripada nominal besar sesekali.
- Pelajari Sebelum Berinvestasi: Jangan tergiur janji return besar tanpa memahami risikonya.
- Diversifikasi: Jangan taruh semua dana di satu instrumen. Gabungkan reksa dana, emas, dan P2P untuk menyeimbangkan risiko.
- Gunakan Aplikasi Terpercaya: Pastikan platform investasi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar lebih aman.
Investasi bukan hanya untuk mereka yang bergaji besar. Dengan pilihan produk seperti reksa dana, emas, dan P2P lending, siapa pun bisa mulai berinvestasi meski dengan dana terbatas.
Baca Juga: Anti Boncos! Ini 6 Strategi Investasi Jitu untuk Pemula di Tahun 2025
Kuncinya adalah memulai sejak dini, memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko, dan terus belajar dari prosesnya.
Ingat, kekayaan dibangun dari kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten dan disiplin.
Jadi, tidak ada alasan untuk menunda investasi. Mulailah hari ini, untuk masa depan finansial yang lebih mapan.
Berita Terkait
-
Anti Boncos! Ini 6 Strategi Investasi Jitu untuk Pemula di Tahun 2025
-
Crypto vs Emas, Mana Investasi Terbaik di Tengah Ketidakpastian Ekonomi?
-
Harga Emas di Palembang Stabil di Rp10,2 Juta per Suku, Peluang Investasi Menarik
-
Cara Membuka Tabungan Emas di Pegadaian dan Tokopedia, Mudah dan Menguntungkan!
-
Investasi Saham vs Reksadana, Mana yang Lebih Untung di Tahun 2025?
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
10 Mobil Bekas untuk Pemburu Harga Gelap di Pasaran, Berpotensi Untung Besar untuk Kolektor
-
Rezeki Digital Datang Lagi! 8 Link Dana Kaget Hari Ini Siap Diburu, Langsung Masuk ke Akun
-
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Sumsel, 10 Daerah Berisiko Longsor dan Banjir
-
Ada Apa dengan Solar Langka sampai Ratusan Sopir Truk Mengamuk di Kantor Gubernur Sumsel?
-
Kronologi Siswi SMP di Muratara Disiksa Teman Sendiri, Gara Gara Story WhatsApp Jadi Masalah