Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 29 Mei 2025 | 15:34 WIB
sektor unggulan koperasi merah putih di Sumatera Selatan

Skema ini menjamin transparansi penyaluran bantuan sekaligus membuka ladang usaha tambahan bagi koperasi.

sektor unggulan koperasi merah putih di Sumatera Selatan

Dana Besar, Tapi Bukan Hibah

Program ini bukan hibah, melainkan pinjaman bergulir. Koperasi wajib mencicil kembali pinjaman yang diberikan, namun dengan bunga ringan—bahkan diupayakan hingga 0%.

Pemerintah pusat telah menyiapkan plafon hingga Rp250 triliun secara nasional, dan Sumatera Selatan menjadi provinsi pertama yang mengimplementasikan program ini secara menyeluruh.

Baca Juga: 6 Tari Sambut dan 125 Seniman Akan Ramaikan Lawang Borotan Palembang

Dalam acara peluncuran di Palembang Sport Center (PSCC), Gubernur Sumsel H. Herman Deru menegaskan bahwa program ini dirancang agar desa benar-benar mandiri secara ekonomi.

“Koperasi ini bukan formalitas. Usaha yang dijalankan harus real, produktif, dan menguntungkan masyarakat,” ujarnya.

Desa Menjadi Lokomotif Ekonomi Baru

Dengan hadirnya tujuh sektor usaha ini, desa diharapkan tidak lagi menjadi objek pembangunan, tetapi justru lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.

Koperasi Merah Putih tidak hanya menawarkan dana, tetapi juga menghadirkan mekanisme bisnis yang berbasis kebutuhan nyata masyarakat desa.

Baca Juga: Bocah 7 Tahun di Muratara Diculik Gara-gara Utang Rp 8 Juta, Ini Fakta Lengkapnya

Langkah ini membuka harapan baru bagi para petani, nelayan, pedagang kecil, hingga anak muda desa yang ingin berwirausaha.

Dengan manajemen koperasi yang profesional dan partisipatif, desa bisa menjadi tempat yang makmur tanpa harus bergantung pada kota.

“Ini bukan sekadar koperasi. Ini revolusi ekonomi rakyat,” ujar salah satu kepala desa di Kabupaten Ogan Ilir yang sudah siap menjalankan tujuh sektor usaha tersebut.

Load More