SuaraSumsel.id - Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian pada Minggu (25/5/2025) mengalami lonjakan signifikan dibandingkan hari sebelumnya.
Kenaikan ini berlaku untuk tiga produk logam mulia unggulan, yakni emas buatan PT Aneka Tambang (Antam), UBS, dan Galeri24.
Berdasarkan informasi resmi dari laman Pegadaian, harga emas Antam kini menembus angka Rp2.002.000 per gram, naik Rp21.000 dari harga sebelumnya yang berada di posisi Rp1.981.000.
Ini menjadi salah satu rekor harga tertinggi untuk emas Antam dalam beberapa pekan terakhir.
Emas UBS juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Hari ini, harga jualnya mencapai Rp1.933.000 per gram, atau naik Rp18.000 dari hari sebelumnya yang berada di angka Rp1.915.000.
Tidak ketinggalan, produk emas dari Galeri24, anak usaha dari PT Pegadaian yang juga memproduksi logam mulia sendiri, turut mengalami kenaikan harga. Emas Galeri24 dijual seharga Rp1.943.000 per gram, naik Rp18.000 dari harga sebelumnya Rp1.925.000.
Pegadaian melayani penjualan ketiga produk emas ini dalam berbagai ukuran. Untuk emas Antam dan Galeri24, tersedia dalam rentang mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram (1 kilogram). Sedangkan emas UBS tersedia dalam ukuran 0,5 gram hingga 500 gram.
Kenaikan harga ini tentu menjadi perhatian bagi masyarakat, terutama di Palembang, yang dalam beberapa tahun terakhir mulai beralih ke instrumen investasi logam mulia sebagai bentuk perlindungan nilai kekayaan (hedging) terhadap inflasi.
Tren Kenaikan Harga Global dan Pengaruhnya
Baca Juga: Bank Sumsel Babel Bagi-Bagi Hadiah di Digital Kito Galo, Buka Tabungan Dapat Sepeda
Kenaikan harga emas di pasar domestik biasanya mengikuti tren harga emas dunia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor global, seperti ketegangan geopolitik, kebijakan suku bunga oleh bank sentral, dan nilai tukar dolar AS.
Investor cenderung mengalihkan asetnya ke instrumen yang lebih aman seperti emas saat terjadi ketidakpastian ekonomi global.
Di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif, banyak warga Palembang yang mulai melihat emas bukan hanya sebagai perhiasan, tapi juga sebagai aset investasi jangka panjang.
Di beberapa toko emas besar seperti di kawasan Pasar 16 Ilir dan Jalan Sudirman, tren pembelian emas batangan terus meningkat, terutama saat harga sedang mengalami koreksi.
Tips Bagi Calon Investor
Bagi masyarakat yang ingin mulai berinvestasi emas, penting untuk memperhatikan hal-hal berikut:
Berita Terkait
-
Bank Sumsel Babel Bagi-Bagi Hadiah di Digital Kito Galo, Buka Tabungan Dapat Sepeda
-
Indosat Gandeng Tomoro Coffee, Buka Gerai dengan Konsep Ngopi Sambil Layanan Digital
-
Satu Sentuhan QRIS di Palembang: Gerbang Aman Menuju Dunia Transaksi Tanpa Batas
-
5.537 Calhaj dari Embarkasi Palembang Sudah Berangkat, 3 Jamaah Wafat di Tanah Suci
-
Listrik Padam di Ratusan Titik Palembang, Ini Daftar Wilayah Terdampak
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Cepat Klik! 10 Link DANA Kaget Malam Ini, Klaim Saldo Gratis Tanpa Ribet
-
Transformasi Industri Hijau di Sumsel: Semen Baturaja Terapkan Energi Alternatif untuk Tekan Emisi
-
Link Dana Kaget Hari Ini Bagikan Saldo Gratis, Cuma Sekali Klik Langsung Masuk!
-
Bukit Asam Sulap Eks Kantor Tambang Jadi Hotel Heritage Standar Internasional, Dorong Pelestarian
-
Perkuat Ekonomi Rakyat, BRI Kucurkan Pembiayaan UMKM Lebih dari Rp1.137 Triliun