Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 18 Mei 2025 | 14:29 WIB
Gubernur Herman Deru launching 100.000 Sultan Muda Sumsel disiapkan

“Artinya banyak yang sudah paham produk keuangan syariah, tetapi belum mengaksesnya. Ini adalah PR besar bagi kita semua,” tegasnya.

Friderica juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis komunitas, termasuk pemanfaatan peran pondok pesantren dan tokoh agama, untuk memperluas literasi dan inklusi syariah.

Dalam konteks ini, OJK telah mengembangkan ekosistem pusat inklusi keuangan syariah dan menjalin kolaborasi dengan Kementerian Agama untuk pelatihan para dai dan ustaz sebagai agen literasi syariah.

dr. Ratu Tenny Leriva menyampaikan apresiasinya atas komitmen OJK, baik di tingkat pusat maupun regional, dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Juga: Fauzi Amro: Emak-Emak Terjerat Pinjol Ilegal Tak Perlu Bayar tapi Laporkan ke Polisi

Ia mencatat bahwa pada tahun 2022, angka inklusi keuangan di Sumatera Selatan telah mencapai 88persen, dengan literasi di atas angka nasional yakni sebesar 52persen.

Namun masih terdapat gap, terutama pada masyarakat di pinggiran kota dan desa, yang belum tersentuh layanan keuangan formal.

Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan Arifin Susanto pada kesempatan tersebut melaporkan bahwa SYAFIF Goes to Palembang diikuti oleh 19 PUJK Syariah, meliputi perbankan, pergadaian, pembiayaan, penjaminan, dan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) berbasis syariah.

Load More