Para analis pasar memperkirakan bahwa tren penurunan harga emas ini masih mungkin berlanjut dalam beberapa waktu ke depan, seiring dengan perkembangan situasi ekonomi global dan geopolitik.
Bagi masyarakat Palembang yang berencana untuk membeli atau menjual perhiasan emas, perubahan harga yang signifikan ini tentu menjadi perhatian penting.
Para pedagang emas menghimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan harga emas global dan lokal agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
Sementara itu, penurunan harga ini bisa menjadi peluang bagi sebagian masyarakat untuk membeli perhiasan emas dengan harga yang lebih terjangkau.
Namun, bagi mereka yang sebelumnya membeli emas di harga tinggi, situasi ini tentu menjadi tantangan tersendiri.
Ia menambahkan untuk harga per gram emas perhiasan tersebut seharga Rp1.490.000. Menurut nya harga emas global ambles ke level terendah secara berangsur angsur dalam satu bulan.
"Bulan ini, harga emas global ambles ke level terendah secara berangsur angsur dalam satu bulan," katanya.
Ia menambahkan harga emas lengser setelah meredanya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China serta proyeksi sejumlah lembaga yang memperkirakan ekonomi AS bakal tumbuh lebih tinggi.
Hal tersebut mendorong investor kabur dari emas dan membuat emas meninggalkan level psikologis US$3.200 per troy ons.
Baca Juga: Cocok untuk Liburan Keluarga, Ini 5 Pilihan Hotel Murah di Palembang
Sebelumnya di akhir pekan lalu, harga emas juga menurun, menandai kelanjutan dari tren koreksi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di pasar komoditas global.
Penurunan ini dipicu oleh kombinasi sejumlah faktor, mulai dari penguatan dolar AS, ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Federal Reserve, hingga aksi ambil untung para investor setelah lonjakan harga emas beberapa pekan sebelumnya.
Data ekonomi AS yang menunjukkan ketahanan inflasi juga turut menekan harga logam mulia ini, karena meningkatkan peluang suku bunga tinggi bertahan lebih lama.
Selain itu, meredanya ketegangan geopolitik di beberapa kawasan turut mengurangi permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.
Berita Terkait
-
Cocok untuk Liburan Keluarga, Ini 5 Pilihan Hotel Murah di Palembang
-
PPDB SMP Jalur Zonasi di Palembang Resmi Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syarat Lengkapnya
-
3.689 Jemaah Embarkasi Palembang Telah Berada di Tanah Suci: Diingatkan Jaga Kesehatan
-
Live Streaming di Jembatan Ampera Dibubarkan, Ini Klarifikasi Komunitas Konten Kreator
-
Harga Emas di Palembang Turun Tajam: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Cek Fakta: Video Menkeu Purbaya Bongkar Kerugian BUMN Viral, Faktanya Begini
-
Ketika Akar Kembali Menguat: Harapan Sungsang IV yang Bertumbuh Bersama Medco
-
Cek Fakta: Viral Isu Purbaya Jebloskan Luhut ke Penjara, Begini Faktanya!
-
Dukung Ekonomi Rakyat, BRI Kembangkan 41.715 Klaster Usaha dan LinkUMKM
-
Listrik Padam di Palembang Hari Ini, Cek Daftar Wilayah yang Terdampak!