SuaraSumsel.id - Upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk mengurai kemacetan dan memodernisasi logistik pertambangan semakin nyata.
Salah satunya melalui pembangunan Terminal Bongkar Muat Batu Bara (TBB) Keramasan yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sebelum meninjau ke lokasi pembangunan, Herman Deru sempat mendengarkan penjelasan progres pembangunan di Panel Both yang ada di lokasi.
Herman Deru juga melihat langsung, alat-alat berat beroperasi dan petugas tetap bekerja di lapangan. HD dan rombongan terpantau meninjau lokasi sekitar 30 menit lebih.
Usai melakukan peninjauan Herman Deru mengatakan bahwa pembangunan salah satu PSN ini adalah bertujuan untuk meningkatkan daya angkut khususnya batubara dari sebelumnya 8 juta ton menjadi meningkat dengan target 40 juta ton.
"Dengan percepatan proyek diharapkan akhir 2026 atau awal 2027 bisa selesai, dengan harapan bisa mengurai lalu lintas pengangkutan sumber daya alam seperti batubara agar lebih fokus ke kereta api," jelas Herman Deru.
Dengan adanya terminal logistik dari tambang menuju jalan khusus ini angkutan batubara diyakini akan semakin fokus menggunakan kereta api. Hal ini diharapkan akan semakin menambah eksploitasi batubara namun tidak mengganggu masyarakat. Termasuk mengenai keramahan terhadap lingkungannya menurut Herman Deru juga dipantau dan menjadi perhatian pihaknya.
" Yang kedua harapannya dengan adanya lalu lintas sumberdaya alam ini akan berkurang potensi kecelakaan. Maka kita dorong untuk para investor untuk jalan khusus truk menuju ke dermaga, harapannya 2027 Sudah clear angkutan batubara melalui jalur khusus dan seminimal mungkin menggunakan jalur jalan raya," tambahnya.
Selain meninjau Terminal Logistik tersebut, Herman Deru beserta rombongan juga meninjau titik fasilitas seaway yang berada di kawasan Jalan Lintas Timur Palembang Prabumulih Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir.
Baca Juga: 2 Hari Turun Rp 44 Ribu, Ini Harga Terbaru Emas Batangan di Palembang
Sementara itu sebelumnya Jumat (14/7/2023) telah dilaksanakan Groundbreaking Unloading Terminal Batubara Keramasan.
Pembangunan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas logistik batubara seiring meningkatnya kebutuhan di industri logistik pertambangan.
Pembangunan Terminal Bongkar Batu Bara Keramasan (TBB Keramasan) ini didorong oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). KAI berkolaborasi dengan anak perusahaannya, KAI Logistik, dan PT Sentosa Laju Sejahtera.
Dalam meninjau PSN tersebut Gubernur didampingi Asisten II Pemprov Sumsel Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Ir. Basyaruddin Akhmad, Kepala Bappeda Pemprov Sumsel Regina Aryanti, Kepala Divisi Ka Divre III Palembang, Januari serta Deputy Divre III Palembang, Istiadi dan jajaran lainnya. Rombongan ini berangkat melakukan peninjauan dari Stasiun Kertapati Palembang sekitar pukul 09.10 wib pagi.
Transformasi Logistik: Dari 8 Juta ke 40 Juta Ton Batubara
Proyek ini diyakini akan mengubah wajah logistik batubara di Sumatera Selatan, dari yang sebelumnya hanya mampu mengangkut 8 juta ton per tahun, menjadi hingga 40 juta ton. Kunci utama peningkatan ini adalah perpindahan sistem angkut dari jalan raya ke jalur khusus dan kereta api.
"Kalau selama ini truk-truk angkut batubara membuat kemacetan dan rawan kecelakaan, dengan terminal ini kita arahkan semuanya melalui jalur khusus dan kereta api. Ini demi keselamatan dan kelancaran lalu lintas masyarakat," jelas Herman Deru setelah meninjau lapangan.
Berita Terkait
-
2 Hari Turun Rp 44 Ribu, Ini Harga Terbaru Emas Batangan di Palembang
-
Momen Liburan Sri Mulyani di Palembang: Ngopi, Dengar Beyonce dan Obrolin Buku
-
Viral Pungli di Pasar 16 Palembang: Ketua RT Tarik Uang Harian dari Ratusan Pedagang
-
Harus Rela Tertunda, Jemaah Haji Asal OKU Gagal Berangkat karena Hamil Muda
-
Harga Emas di Palembang Turun Saat Libur Panjang, Pedagang Ungkap Penyebabnya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
5 Parfum Tahan Lama untuk Pesta Tahun Baru, Wanginya Nempel Sampai Pagi
-
PI 10 Persen Jambi Merang Resmi Masuk, APBD Sumsel Kembali Bertumpu pada Migas?
-
Cek Fakta: Benarkah Perpanjangan SIM dan Pengurusan BPKB Gratis Mulai Januari 2026?
-
Pemohon Paspor di Sumsel Menurun di 2025, Tekanan Ekonomi Jadi Sebab?
-
Penipuan Keuangan Online Meledak di Sumsel Sepanjang 2025, Kerugian Tembus Rp100 Miliar