2.583 Calon Haji Berangkat dari Embarkasi Palembang, Ini Tips Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji

SuaraSumsel.id - Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan mencatat jumlah calon haji yang berangkat dari Embarkasi Palembang mencapai 2.583 orang.

Rinciannya termasuk jamaah asal Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, serta sejumlah petugas yang mendampingi.

Sejak awal keberangkatan pada bulan Mei, proses pemberangkatan jamaah haji di Embarkasi Palembang berjalan lancar dan terus berlangsung dengan pengawasan ketat oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Humas Kemenag Sumsel, Abdul Qudus, menjelaskan bahwa pada Minggu (10/11), sebanyak 22 calon haji Kloter 8 asal Sumatera Selatan bergabung dengan 334 calon haji dari Provinsi Bangka Belitung.

Baca Juga: Kilang Pertamina Plaju Siapkan Avtur Berkualitas Dukung Haji 2025

Dengan penerbangan melalui Bandara SMB II Palembang, keduanya dijadwalkan berangkat menuju Madinah pada Senin dini hari.

Setelah tiba di asrama haji, para jamaah ini menjalani serangkaian proses administrasi dan pemeriksaan akhir sebelum melanjutkan perjalanan suci mereka.

Hingga saat ini, Embarkasi Palembang telah memberangkatkan total 2.583 orang yang terdiri dari 1.845 calon haji asal Sumatera Selatan dan 738 calon haji asal Provinsi Bangka Belitung, termasuk delapan petugas kloter.

Keberangkatan para jamaah ini menjadi bagian penting dari tahapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 yang terus berlangsung secara bertahap dan terkoordinasi.

Proses pemberangkatan dilakukan dengan ketat dan terstruktur, dimulai dari pemeriksaan kesehatan, validasi dokumen administrasi, hingga pengarahan akhir sebelum jamaah diberangkatkan melalui Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju Madinah.

Baca Juga: Hari Pertama Keberangkatan, Calon Haji Palembang Kedapatan Bawa Pisau Dapur

Seluruh proses ini dijalankan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dengan penuh kehati-hatian agar setiap jamaah mendapatkan layanan terbaik, aman, dan nyaman.

Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring jadwal pemberangkatan kloter berikutnya, yang melibatkan ribuan calon haji dari berbagai daerah di wilayah Sumsel dan Babel.

Pemerintah berharap seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, sehat, dan kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur.

Jumlah ini masih akan bertambah karena proses pemberangkatan masih berlangsung.

"Saat ini jamaah haji dari Sumatera Selatan sudah berada di Madinah dan menjalani sejumlah kegiatan seperti Shalat Arbain di Masjid Nabawi, ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW, dan berkunjung ke Raudhah," ungkap Qudus.

Selama berada di Madinah, jamaah haji sangat disarankan untuk menjaga kondisi fisik mereka dengan sebaik-baiknya, mengingat puncak pelaksanaan ibadah haji, seperti wukuf di Padang Arafah yang dijadwalkan pada 5 Juni 2025, masih cukup jauh di depan.

Rangkaian ibadah yang menuntut fisik dan mental yang kuat, seperti bermalam di Muzdalifah dan Mina selama hari-hari tasyrik, memerlukan persiapan yang matang.

Selain ibadah yang padat, cuaca panas dan aktivitas fisik yang cukup tinggi di Tanah Suci menjadi faktor yang harus diperhatikan oleh para jamaah.

Oleh karena itu, menjaga stamina dan kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi, banyak minum air, serta menggunakan pelindung seperti payung atau topi sangat penting.

Jamaah haji diimbau untuk memperbanyak istirahat, menjaga kebersihan, dan menghindari kelelahan yang berlebihan agar dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan penuh keberkahan.

Dengan persiapan yang baik, diharapkan setiap jamaah dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar, penuh kekhusyukan, dan memperoleh haji yang mabrur.

"Kami minta agar jamaah dapat menjaga kebugaran fisiknya, mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran, serta selalu memperbanyak minum air putih," tambahnya.

Pemerintah berharap seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, sehat, dan kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur.