SuaraSumsel.id - Pendaftaran Turnamen Elite Pro Academy (EPA) Sriwijaya FC U-20 resmi ditutup mulai Jumat (2/5/2025) lalu. Keputusan tersebut diambil setelah panitia melakukan rapat internal dan menyepakati bahwa kuota maksimal peserta telah terpenuhi.
Wakil Ketua Panitia Turnamen, Randi Aksa, mengungkapkan bahwa penutupan ini merupakan hasil koordinasi dengan seluruh pihak, termasuk Ketua Panitia Muhammad David.
Lonjakan jumlah peserta yang mendaftar dalam waktu singkat menjadi alasan utama penutupan lebih awal dari perkiraan.
“Tadi kita sudah rapat semua panitia, dan memutuskan pendaftaran ditutup hari ini,” ujar Randi di Kantor Sekretariat Sriwijaya FC kepada Suara.com, Minggu (4/5/2024).
Baca Juga: Mimpi Jadi Pemain SFC? Ini Syarat Mudah Daftar EPA U-20 Untukmu!
Menurut Randi, antusiasme para tim sepak bola muda dari berbagai wilayah membuat pihak panitia harus mengambil keputusan cepat. Dengan target maksimal hanya 20 tim, panitia menilai batas ideal untuk menggelar seleksi dan turnamen secara efektif telah tercapai.
“Sebab pendaftarannya semakin membludak, dan target kita hanya bisa seleksi 20 tim sudah tercapai,” jelasnya.
Seleksi 3 Hari, Lokasi Masih Dipertimbangkan
Pelaksanaan turnamen dijadwalkan akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 9 hingga 11 Mei 2025.
Meski tanggal sudah ditetapkan, panitia mengaku masih mempertimbangkan beberapa opsi lokasi yang dinilai paling layak untuk menampung intensitas dan kualitas pertandingan kelompok usia ini.
Baca Juga: Sriwijaya FC Buka Pendaftaran EPA U-20, Siapkan Elang Andalas Asli Sumsel
“Untuk lokasi seleksi atau pelaksanaan Turnamen EPA U-20 masih ada beberapa opsi dan belum kita putuskan,” ungkap Randi.
Antusiasme Jadi Pertanda Positif Regenerasi
Membeludaknya tim-tim yang ingin mendaftar menjadi bukti nyata bahwa geliat sepak bola usia muda di Sumatera Selatan dan sekitarnya terus menunjukkan tren positif.
Turnamen ini sendiri merupakan bagian dari strategi Sriwijaya FC untuk menemukan dan membina bibit-bibit unggul di kelompok usia U-20 sebagai bagian dari program jangka panjang pembinaan klub.
Sebelumnya, EPA (Elite Pro Academy) merupakan program resmi dari PSSI yang bertujuan memperkuat kompetisi usia muda klub-klub Liga Indonesia. Meski turnamen ini diselenggarakan oleh Sriwijaya FC secara mandiri, format dan semangatnya selaras dengan filosofi pembinaan berkelanjutan.
Langkah Strategis Sriwijaya FC
Keberadaan turnamen ini juga menjadi bagian dari misi besar Sriwijaya FC dalam membangun kembali kekuatan klub dari akar rumput. Setelah beberapa musim terpuruk dan belum berhasil kembali ke Liga 1, SFC kini lebih serius dalam membentuk fondasi kuat lewat akademi dan kompetisi internal berbasis pembinaan usia dini.
“EPA ini bukan sekadar ajang seleksi, tapi juga jalan untuk regenerasi. Kita ingin mereka tidak hanya main bola, tapi tumbuh jadi pesepak bola profesional,” kata salah satu pengurus akademi SFC yang enggan disebut namanya.
Kini, setelah pendaftaran resmi ditutup, semua mata tertuju pada 20 tim yang akan bersaing di lapangan.
Dengan durasi yang padat hanya tiga hari, turnamen ini dipastikan akan berlangsung sengit.
Para pelatih, pencari bakat, dan pengurus Sriwijaya FC akan memantau langsung setiap pertandingan untuk mencari talenta terbaik yang berpotensi direkrut ke akademi SFC U-20.
“Tim-tim yang sudah mendaftar akan kami umumkan dalam dua hari ke depan. Mereka akan menerima jadwal lengkap dan regulasi teknis turnamen,” tambah Randi.
Turnamen EPA SFC U-20 tak sekadar ajang adu gengsi antar klub muda, tetapi juga medan awal untuk memperebutkan mimpi besar: mengenakan seragam Sriwijaya FC dan kelak memperkuat klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan di pentas nasional.
Bagaimana apakah timmu lolos?
Berita Terkait
-
Mimpi Jadi Pemain SFC? Ini Syarat Mudah Daftar EPA U-20 Untukmu!
-
Sriwijaya FC Buka Pendaftaran EPA U-20, Siapkan Elang Andalas Asli Sumsel
-
Cik Ujang Bikin Klub Sepak Bola Sumsel United, Suporter: SFC Gimana?
-
Sriwijaya FC Bertahan di Liga 2, PSMS Medan Gagal Raih Poin di Jakabaring
-
Link Live Score Sriwijaya FC vs PSMS Medan: Laga Penentu di Playoff Liga 2
Terpopuler
- 6 Mobil Sedan Bekas Merek Jepang Mulai Rp40 Jutaan: Irit, Tangguh Dipakai Harian
- 7 Mobil Sedan Murah Stabil Ngebut di Tol 200 Km/Jam, Harga dari Rp 11 Juta
- 7 Motor Matic Retro Mirip Vespa Terbaik 2025: Gaya Klasik, Harga Bersahabat!
- 5 Desain Rumah 8x12 Meter 3 Kamar dengan Kisaran Biaya Material dan Tukang
- Jay Idzes 79 Persen Berpeluang Gabung Fiorentina
Pilihan
-
Kolaborasi Ortuseight x Billpro Hadirkan Sepatu Walking Bernyawa Urban dan Filosofis
-
5 Mobil Bekas Tahun Muda Paling Dicari 2025: Irit Bahan Bakar, Tangguh Segala Medan
-
Eks Pelatih Asnawi Mangkualam: Pemain Belanda Banyak Bantah, Gak Punya Mental Juara
-
7 Rekomendasi Jam Tangan Lari Termurah Terbaik, Dilengkapi GPS dan Pantau Jantung
-
Donald Trump Klaim Israel Unggul Perang Lawan Iran, Remehkan Sikap Uni Eropa
Terkini
-
5 Warna Cat Rumah Minimalis dan Estimasi Harga Borongan Jasa Tukang Terbaru 2025
-
7 Model Rumah Sederhana 6x9 Meter di Desa, Mewah dan Fungsional
-
Dua Kali Gagal Direhab, Ibu Asal Lubuk Linggau Datangi Dedi Mulyadi Minta Anaknya Masuk Barak
-
Cincin Pave Lagi Naik Daun, Ini 5 Alasan Jadi Lambang Kemewahan Tak Lekang Waktu
-
4 Cara Efektif Mengembangkan Potensi Anak Sejak Dini