SuaraSumsel.id - Kabar gembira kembali datang dari Bumi Sriwijaya.
Setelah sempat mengalami penurunan status, kini Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang resmi kembali berstatus sebagai Bandara Internasional.
Sebuah kebijakan yang tentunya membangkitkan semangat warga Palembang dan seluruh masyarakat Sumatera Selatan.
Kembalinya status internasional ini ditandai dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor: KM 26 TAHUN 2025 pada tanggal 25 April 2025.
SK yang ditandatangani langsung oleh Menteri Perhubungan RI, ini menjadi penanda bahwa Bandara SMB II Palembang kembali diakui sebagai pintu gerbang internasional, membuka peluang lebih luas untuk konektivitas global.
Pada 2 April 2024, Bandara SMB II harus menerima kenyataan pahit setelah diturunkan statusnya dari bandara internasional menjadi domestik berdasarkan keputusan Kementerian Perhubungan.
Penurunan ini berdampak pada terbatasnya penerbangan luar negeri dan menurunnya aktivitas ekonomi di sekitar bandara dan kota Palembang secara keseluruhan.
Namun, dengan berbagai upaya perbaikan fasilitas, peningkatan layanan, serta dorongan kuat dari berbagai pihak termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kota Palembang, serta dukungan masyarakat, kini Bandara SMB II berhasil kembali mengukir prestasi.
Status internasional bukan hanya sekadar simbol prestise bagi Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, tetapi juga menjadi langkah strategis yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan berbagai sektor vital di Sumatera Selatan.
Baca Juga: Sinergi dan Inovasi Ekonomi Syariah di SYAFARI 2025 Sumatera Selatan
Dengan kembalinya status ini, peluang pengembangan pariwisata terbuka lebih lebar, karena wisatawan mancanegara kini memiliki akses langsung yang lebih mudah ke Palembang dan sekitarnya.
Tidak hanya itu, sektor perdagangan dan investasi juga diprediksi akan mendapatkan dorongan besar, seiring dengan meningkatnya konektivitas global yang mampu menarik pelaku usaha dan investor dari berbagai negara.
Ketersediaan jalur penerbangan internasional membuat distribusi barang menjadi lebih cepat dan efisien, sekaligus mempercepat perputaran ekonomi daerah.
Hal ini diharapkan akan membawa dampak positif yang berkelanjutan, memperkuat posisi Sumatera Selatan sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Implikasi Positif untuk Palembang dan Sumatera Selatan
Kembalinya status Bandara SMB II menjadi Bandara Internasional membawa berbagai dampak positif, antara lain:
Berita Terkait
-
Sinergi dan Inovasi Ekonomi Syariah di SYAFARI 2025 Sumatera Selatan
-
Belanja Hemat, Susu dan Perlengkapan Balita Diskon Besar di Indomaret
-
Sumsel Memukau! 5 Alasan Swarna Songket 2025 Jadi Incaran Pecinta Kain
-
Peluang Emas Investasi di Sumatera Selatan, Ini Daerah Paling Menjanjikan
-
Kejuaraan Tenis Meja IPL Youth Zona 1 Sumatera 2025: Bangkitkan Semangat Muda
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
BRImo Cetak 3,51 Miliar Transaksi: Sukses Jadi Pilar Layanan Digital BRI
-
LinkUMKM dari BRI Berjasa Kembangkan Bisnis Kopi Toejoean
-
Disapa Gibran, Siswa SRMA 7 Palembang Kompak Jawab: Betah, Pak!
-
Program Makan Bergizi Gratis di Lubuklinggau Viral, Buah Naga untuk Siswa Ditemukan Berulat
-
Heboh! Wapres Gibran Rela Antre Demi Pempek Tumpah Rp1.000 di Pasar 16 Ilir Palembang