Jerit pilu, rasa kaget, dan duka mendalam menyelimuti warga yang mendengar kabar tragis ini.
Peristiwa berdarah tersebut bukan hanya menyisakan trauma, tetapi juga menjadi cambuk keras tentang betapa pentingnya mengelola emosi dan menyelesaikan konflik keluarga dengan bijak.
Tragedi ini kini dalam penanganan pihak kepolisian, sementara masyarakat masih dibayangi duka atas hilangnya seorang ibu oleh tangan anak yang dilahirkannya sendiri.
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Kapolsek Belitang II, AKP Johan Safri, menjelaskan bahwa usai insiden penembakan tragis tersebut, korban sempat mendapatkan pertolongan medis meskipun akhirnya nyawa sang ibu tak terselamatkan.
Setelah ditembak oleh anak kandungnya sendiri, korban yang mengalami luka parah di bagian paha kanan langsung dilarikan ke Puskesmas Purwodadi oleh warga sekitar dan pihak keluarga.
Baca Juga: PPDS FK Unsri DisarankanTempuh Jalur Hukum Usai Ditendang Dokter RSMH
Di fasilitas kesehatan tersebut, tim medis berupaya melakukan tindakan pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan dan menstabilkan kondisi korban.
Namun, melihat kondisi korban yang terus menurun dan luka tembak yang diderita cukup serius, pihak puskesmas memutuskan untuk segera merujuk korban ke Rumah Sakit Charitas guna mendapatkan perawatan intensif yang lebih lengkap.
"Sempat dibawa ke puskesmas setempat untuk dilakukan pertolongan pertama, lalu dirujuk ke RS Charitas sebelum korban meninggal dunia," ujar Kapolsek Johan Safri dalam laporannya.
Sayangnya, meski telah dilakukan berbagai upaya medis, takdir berkata lain. Korban mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat desa yang masih tak percaya tragedi ini benar-benar terjadi.
Peristiwa ini menjadi sorotan tajam di tengah masyarakat, tak hanya karena kekejamannya, tetapi juga karena menunjukkan betapa rapuhnya hubungan keluarga yang seharusnya menjadi benteng kasih sayang dan perlindungan.
Sementara itu, tak butuh waktu lama bagi pihak kepolisian untuk meringkus pelaku yang tak lain adalah anak kandung korban sendiri.
Baca Juga: Tergiur Untung Instan, Pria Palembang Rugi Rp 77 Juta karena Trading Fiktif
Tim Shadow Wallet (SW) dari Satreskrim Polres OKU Timur bergerak cepat begitu menerima laporan terkait insiden penembakan tersebut.
Berita Terkait
-
Fakta Kasus Dokter RSMH Palembang: Dari Tendangan Brutal Hingga Dinonaktifkan
-
Jajal Drone Penebar Benih di Sumsel, Prabowo Kaget: Ternyata Sehari Bisa 25 Hektare
-
Fakta Mengerikan Konsulen Diduga Tendang Testis Dokter Muda Unsri Sampai IGD
-
Terbang ke Sumsel, Prabowo Mau Luncurkan Gerina hingga Tanam Raya di Banyuasin
-
Ngaku Titisan Eyang Putri, Dukun Setubuhi Mahasiswi 7 Bulan Hingga Hamil
Tag
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
-
Le Minerale Terafiliasi Israel?
Terkini
-
Kemenangan Joncik-Arifai di PSU Empat Lawang: Raih Hampir 60 Persen Suara
-
Legal atau Ilegal? Ini Fakta JULO, Pinjol Resmi yang Sudah Terdaftar OJK
-
Viral Sampah Saat Kunjungan Prabowo, Senator Desak Evaluasi Tata Lingkungan
-
Gubernur Herman Deru Dorong Percepatan Opla dan Cetak Sawah Baru Sumsel
-
Buku Ajar Gajah Sumatra Diperkenalkan di SD OKI: Edukasi Satwa Dilindungi