Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 25 April 2025 | 12:40 WIB
ibu kades tewas ditembak anak hanya gara-gara utang Rp3 juta
Ibu kades tewas ditembak anak hanya gara-gara utang Rp 3 juta

Namun, melihat kondisi korban yang terus menurun dan luka tembak yang diderita cukup serius, pihak puskesmas memutuskan untuk segera merujuk korban ke Rumah Sakit Charitas guna mendapatkan perawatan intensif yang lebih lengkap.

"Sempat dibawa ke puskesmas setempat untuk dilakukan pertolongan pertama, lalu dirujuk ke RS Charitas sebelum korban meninggal dunia," ujar Kapolsek Johan Safri dalam laporannya.

Sayangnya, meski telah dilakukan berbagai upaya medis, takdir berkata lain. Korban mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat desa yang masih tak percaya tragedi ini benar-benar terjadi.

Peristiwa ini menjadi sorotan tajam di tengah masyarakat, tak hanya karena kekejamannya, tetapi juga karena menunjukkan betapa rapuhnya hubungan keluarga yang seharusnya menjadi benteng kasih sayang dan perlindungan.

Sementara itu, tak butuh waktu lama bagi pihak kepolisian untuk meringkus pelaku yang tak lain adalah anak kandung korban sendiri.

Baca Juga: PPDS FK Unsri DisarankanTempuh Jalur Hukum Usai Ditendang Dokter RSMH

Tim Shadow Wallet (SW) dari Satreskrim Polres OKU Timur bergerak cepat begitu menerima laporan terkait insiden penembakan tersebut.

Dengan sigap dan penuh kehati-hatian, tim berhasil mengamankan pelaku beserta sejumlah barang bukti yang diduga kuat berkaitan langsung dengan peristiwa tragis tersebut.

Dari lokasi kejadian, polisi menyita sepucuk senjata api rakitan jenis pistol yang digunakan pelaku untuk menembak ibunya.

Tak hanya itu, satu unit mesin DVR CCTV juga turut diamankan guna mendalami rekaman kejadian di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), yang kemungkinan dapat mengungkap lebih banyak fakta tentang kronologi insiden.

Selain itu, sehelai baju milik korban yang berlumuran darah turut dijadikan barang bukti penting dalam proses penyidikan.

Baca Juga: Tergiur Untung Instan, Pria Palembang Rugi Rp 77 Juta karena Trading Fiktif

Semua barang bukti tersebut kini berada dalam penguasaan pihak berwajib untuk keperluan investigasi lanjutan. “Sepucuk senjata api rakitan jenis pistol, satu unit mesin DVR CCTV hingga sehelai baju milik korban juga diamankan,” ujar Kapolsek Johan Safri.

Proses hukum pun terus berjalan, sementara masyarakat Desa Bangun Rejo masih bergulat dengan kenyataan pahit bahwa seorang anak tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri hanya karena persoalan yang sebenarnya dapat diselesaikan dengan kepala dingin.


Load More