Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 25 April 2025 | 12:40 WIB
ibu kades tewas ditembak anak hanya gara-gara utang Rp3 juta

SuaraSumsel.id - Tragedi memilukan yang mengguncang Desa Bangun Rejo, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, seakan menjadi potret suram dari rapuhnya ikatan keluarga ketika diliputi oleh emosi, dendam, dan persoalan uang.

Pada Kamis siang (24/4/2025), sekitar pukul 13.30 WIB, masyarakat dikejutkan oleh kabar bahwa seorang anak menembak ibu kandungnya sendiri dengan senjata api rakitan hanya karena persoalan uang sebesar Rp3 juta.

Korban, Hely Febriyanti, yang juga menjabat sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Bangun Rejo, saat itu tengah bersiap untuk melaksanakan kegiatan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) di kantor desa.

Namun, suasana yang awalnya biasa saja mendadak berubah menjadi mencekam ketika pelaku, yang merupakan anak kandung korban, secara tiba-tiba mempertanyakan urusan utang piutang dengan seorang pria bernama Ganef Prasetyo.

Baca Juga: PPDS FK Unsri DisarankanTempuh Jalur Hukum Usai Ditendang Dokter RSMH

Di tengah percakapan yang memanas, korban menjawab bahwa utang tersebut belum dibayar.

Jawaban itulah yang kemudian menyulut api kemarahan sang anak.

Perdebatan sengit pun tak terhindarkan, hingga akhirnya korban memilih masuk ke dalam kamar, mungkin berharap kemarahan sang anak mereda.

Namun harapan itu sirna.

Justru, anak durhaka itu malah mengambil senjata api rakitan dan menyusul ibunya ke kamar.

Baca Juga: Tergiur Untung Instan, Pria Palembang Rugi Rp 77 Juta karena Trading Fiktif

Dengan hati yang telah tertutup nurani, pelaku menembakkan peluru ke arah paha kanan ibunya, membuat tubuh sang ibu roboh bersimbah darah.

Jerit pilu, rasa kaget, dan duka mendalam menyelimuti warga yang mendengar kabar tragis ini.

Peristiwa berdarah tersebut bukan hanya menyisakan trauma, tetapi juga menjadi cambuk keras tentang betapa pentingnya mengelola emosi dan menyelesaikan konflik keluarga dengan bijak.

Tragedi ini kini dalam penanganan pihak kepolisian, sementara masyarakat masih dibayangi duka atas hilangnya seorang ibu oleh tangan anak yang dilahirkannya sendiri.
 
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Kapolsek Belitang II, AKP Johan Safri, menjelaskan bahwa usai insiden penembakan tragis tersebut, korban sempat mendapatkan pertolongan medis meskipun akhirnya nyawa sang ibu tak terselamatkan.

Setelah ditembak oleh anak kandungnya sendiri, korban yang mengalami luka parah di bagian paha kanan langsung dilarikan ke Puskesmas Purwodadi oleh warga sekitar dan pihak keluarga.

Di fasilitas kesehatan tersebut, tim medis berupaya melakukan tindakan pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan dan menstabilkan kondisi korban.

Load More