Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 17 April 2025 | 20:44 WIB
Harga Emas di Palembang Tembus Rp 11 Juta per Suku, Calon Pengantin Panik
Harga emas hari ini di Palembang, Sumatera Selatan

SuaraSumsel.id - Harga emas perhiasan di Kota Palembang, Sumatera Selatan, melonjak mendekati angka Rp11 juta per suku.

Kenaikan yang cukup tajam ini memicu beragam reaksi, terutama dari kalangan muda yang tengah bersiap melangsungkan pernikahan.

Menurut Awei, pemilik Toko Emas Makmur Jaya di kawasan Pasar 16 Ilir Palembang, harga emas perhiasan pada Kamis (17/4/2025) pagi tercatat mencapai Rp10.950.000 per suku (setara 6,7 gram) untuk kadar 92 persen. Sementara itu, harga emas per gram dipatok di angka Rp1.640.000.

"Naiknya cukup drastis dibanding awal bulan ini. Tanggal 9 April kemarin masih di kisaran Rp9.800.000 hingga Rp9.900.000 per suku," ujar Awei saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Eks Teller BNI Palembang Gelapkan Rp5,2 Miliar demi Umroh, Uang Nasabah Raib

Faktor Global: Ketegangan AS-China

Awei menjelaskan bahwa lonjakan harga ini tidak semata-mata terjadi karena kondisi domestik, tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh situasi geopolitik global, terutama memanasnya hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China.

“Presiden AS Donald Trump baru-baru ini memerintahkan penyelidikan terkait potensi pemberlakuan tarif atas semua impor mineral penting ke AS. Ketegangan ini memicu kepanikan di pasar global,” ungkapnya.

Langkah Trump itu, menurut Awei, menciptakan kekhawatiran luas di pasar keuangan, dan mendorong investor global beralih ke aset yang dianggap aman seperti emas—atau yang kerap disebut safe haven.

Alhasil, permintaan emas melonjak tajam, ikut mendongkrak harga secara global termasuk di Indonesia, dan Palembang tak luput dari dampaknya.

Baca Juga: Cemburu Buta, Polisi di Palembang Aniaya Mantan dan Arahkan Pistol ke Warga

Update Harga emas hari ini di Palembang, Sumatera Selatan

Anak Muda Mengeluh: Mahar Makin Mahal

Kenaikan harga emas ini tidak hanya berdampak pada sektor investasi dan perdagangan, tetapi juga pada urusan pribadi seperti pernikahan.

Di Palembang, emas perhiasan masih menjadi pilihan utama untuk mahar atau mas kawin. Tak heran jika harga emas yang melonjak tinggi membuat para calon pengantin muda was-was.

Lonjakan harga emas yang hampir menembus Rp11 juta per suku ini tidak hanya berdampak pada pasar investasi dan perhiasan, tetapi juga menimbulkan keluhan dari kalangan anak muda yang tengah merancang pernikahan.

Di Palembang, emas masih menjadi simbol utama dalam mahar pernikahan, sehingga kenaikan harga yang drastis ini otomatis menambah beban calon pengantin.

“Makin mahal saja emas, untuk mahar pernikahan kan biasanya memakai emas,” keluh Sandi (24), warga yang ditemui di kawasan Ilir Timur.

Keresahan serupa juga dirasakan Ivan (24), warga Kertapati, yang merasa beruntung sudah membeli emas sejak tahun lalu.

“Bulan depan mau nikah dan hari ini harga sudah Rp11 juta, untung sudah beli emas tahun kemarin untuk mahar,” ujarnya.

Fenomena ini mencerminkan bagaimana pergerakan harga emas turut mempengaruhi keputusan-keputusan penting dalam kehidupan pribadi masyarakat.

Dalam konteks budaya lokal, di mana emas tidak sekadar aset, tetapi juga lambang keseriusan dan penghormatan dalam prosesi pernikahan, kenaikan harga ini menjadi tantangan tersendiri.

Beberapa pasangan bahkan mengaku mulai mempertimbangkan alternatif bentuk mahar lain yang lebih ekonomis.

Namun demikian, tidak sedikit yang tetap berusaha mempertahankan tradisi emas sebagai mahar utama, meskipun harus merogoh kocek lebih dalam demi kehormatan dan nilai simbolis yang melekat pada logam mulia tersebut.

Kondisi ini mencerminkan bahwa fluktuasi harga emas tidak hanya berdampak pada pelaku bisnis dan investor, tetapi juga menyentuh kehidupan sehari-hari masyarakat, khususnya generasi muda yang sedang mempersiapkan masa depan.

Bagaimana menurut kalian, apakah kalian juga merasakan dampak dari kenaikan harga emas yang kian meroket?

Load More