SuaraSumsel.id - Untuk pertama kalinya di Provinsi Sumatera Selatan, program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto menyentuh kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD di Kota Palembang.
Momentum bersejarah ini dimulai di Posyandu Mawar Merah, Kecamatan Ilir Barat II Palembang, menjadi titik perdana penyaluran manfaat program MBG di wilayah Sumsel.
Pendistribusian menu makanan bergizi ini tak hanya menjadi simbol perhatian negara terhadap kesehatan generasi masa depan, tapi juga menjadi angin segar bagi keluarga-keluarga kecil yang membutuhkan asupan nutrisi memadai.
Pantauan memperlihatkan antusiasme warga yang hadir untuk menerima menu MBG yang terdiri dari nasi, susu kemasan, buah pisang, sayur tumis labu dan jagung, serta ikan fillet saus asam manis.
Baca Juga: Curhat Calon Pengantin Palembang: Pilu Emas Mahal, Terpaksa Beralih ke Uang
Menu ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi harian kelompok sasaran, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan anak yang sangat krusial.
Meski belum rutin setiap hari, pendistribusian sudah dimulai sejak dua bulan lalu, disesuaikan dengan jadwal posyandu agar efektif menjangkau para ibu hamil dan menyusui yang memang tidak bisa dikumpulkan setiap hari.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Dr. H Wihaji, S.Ag, M.Pd, yang hadir langsung di lokasi, menegaskan bahwa penyaluran ini akan terus diperluas dan dievaluasi agar dampaknya bisa dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.
Kehadiran program ini tidak hanya menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada kelompok rentan, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mencegah stunting dan mencetak generasi masa depan yang sehat dan cerdas dari Palembang untuk Indonesia.
Wihaji mengatakan, kuota MBG ibu hamil, menyusui dan balita non PAUD ini merupakan 10 persen dari kuota MBG di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) IB II Palembang yang setiap harinya dibagikan untuk siswa sekolah.
Baca Juga: Proyek Rp330 Miliar Mangkrak, Siapa Bakal Jadi Tersangka Korupsi Pasar Cinde?
“Kuota di SPPG IB 2 ada sekitar 3.400 yang dibagikan untuk siswa, nah ada kuota 10 persen artinya 340 untuk ibu menyusui, ibu hamil dan balita ini yang tinggal di sekitar SPPG IB II,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Ngaku Titisan Eyang Putri, Dukun Setubuhi Mahasiswi 7 Bulan Hingga Hamil
-
Mitra Makan Bergizi Gratis di Palembang Ungkap Fakta Berbeda Soal Pembayaran
-
Taj Yasin Minta Jaga Kualitas Makanan Program MBG: Bukan Sekadar Bagi-bagi Makan!
-
Soal Tunggakan MBG Belum Dibayar, Anggota DPR Ini Sebut Bukan Salah Badan Gizi Nasional
-
Program MBG Berjalan 3 Bulan, Dikritik Masih Berantakan: Ada Kasus Keracunan Hingga Menu Tinggi Gula
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Batik Tulis Soedjono Bangkit Bersama BRI Menuju Pasar Global
-
Jejak Emansipasi Ratu Sinuhun: Perempuan Hebat dari Bumi Sriwijaya
-
Detik-Detik Mencekam Simpang Veteran Palembang: Ratusan Remaja Bersiaga Tawuran
-
PSU Empat Lawang Panas! Joncik Unggul Hitung Cepat, Budi Antoni Klaim Menang
-
Weekend Makin Ceria: Ada Kejutan Dana Kaget Menantimu Sabtu 19 April 2025