Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 16 April 2025 | 15:05 WIB
Emas kawin perhiasan emas di Palembang, Sumatera Selatan

“Tradisi bisa berkembang mengikuti zaman. Jika uang tunai lebih praktis dan membantu, mengapa tidak?” tambah Lina.

Tak jarang pula, beberapa pasangan memilih untuk melakukan kompromi, seperti memberikan emas dalam jumlah yang lebih sedikit atau memilih uang tunai dengan nilai yang setara.

Ini menunjukkan bahwa meskipun tradisi tetap dihormati, adaptasi terhadap kondisi ekonomi juga semakin penting.

Di tengah ketidakpastian ekonomi, kekhawatiran calon pengantin di Palembang terkait mas kawin yang terus merangkak naik harganya menjadi isu yang semakin relevan.

Baca Juga: Proyek Rp330 Miliar Mangkrak, Siapa Bakal Jadi Tersangka Korupsi Pasar Cinde?

Meski banyak yang mempertimbangkan untuk mengganti emas dengan uang, tradisi yang telah ada tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian besar keluarga.

Apapun pilihan yang diambil, yang terpenting adalah nilai dan makna dari mas kawin tersebut sebagai simbol komitmen dan pengorbanan dalam perjalanan hidup baru bagi pasangan yang menikah.
  

Load More