Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 13 April 2025 | 16:46 WIB
Ilustrasi kapal tugboat. 2 abk tugboat tewas di perairan Sungai Musi Palembang Sumsel

SuaraSumsel.id - Peristiwa kecelakaan kerja kembali mengguncang aktivitas pelayaran di perairan Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan.

Kali ini, dua anak buah kapal (ABK) dari tugboat TB Marina 2210 meregang nyawa dalam insiden tragis yang terjadi saat fajar menyingsing, Minggu (13/4/2025) sekitar pukul 06.20 WIB.

Korban diketahui adalah Heru Bahri (28) yang bertugas sebagai Second Officer, dan Tendiko Arifin (34) yang menjabat sebagai Third Engine.

Keduanya tewas seketika setelah tersabet tali towing—tali besar yang digunakan untuk menarik tongkang—saat sedang melakukan proses pindah labuh.

Baca Juga: Tertipu Jasa Tukar Uang Bodong, IRT Palembang Kehilangan Rp 21,6 Juta untuk THR

Insiden nahas ini terjadi di wilayah perairan Sungai Musi Gandus Palembang, tepat ketika tugboat yang mereka awaki tengah menarik tongkang dalam operasional rutin.

Tak disangka, tali towing yang mereka pegang tiba-tiba tegang dan melibas tubuh keduanya secara brutal.

Seketika suasana di atas kapal berubah panik, saat rekan-rekan kerja menyadari bahwa Heru dan Tendiko sudah tak sadarkan diri akibat hantaman keras dari tali tersebut.

Tragedi ini tidak hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi peringatan keras akan pentingnya keselamatan kerja di sektor maritim, terutama pada proses pemindahan labuh yang kerap dianggap rutin namun menyimpan potensi bahaya besar.

Informasinya, peristiwa kecelakaan kerja yang tragis ini terjadi di Perairan Sungai Musi, tepatnya di wilayah Gandus, Palembang, saat tugboat TB Marina 2210 yang diawaki para korban sedang menjalankan operasi penarikan tongkang.

Baca Juga: Pulang: 121 Puisi Aina Rumiyati Aziz dari Dieng hingga Peluncuran di Palembang

Kedua korban, yakni Heru Bahri (28), yang menjabat sebagai Second Officer, dan Tendiko Arifin (34), sebagai Third Engine, tewas seketika dalam insiden mengenaskan tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian bermula ketika kapal TB Marina 2210 bersiap untuk mengangkat jangkar dan berpindah posisi labuh.

Dalam proses tersebut, salah satu tali towing yang terhubung dengan tongkang mengalami kendala teknis, di mana tali tersebut tersangkut pada bagian tanduk tugboat.

Ketika kapal mulai bergerak, tali towing tersebut tiba-tiba menegang secara ekstrem karena tarikan mendadak, hingga akhirnya menyabet kedua korban yang saat itu tengah berada di buritan kapal.

Keduanya tak sempat menghindar karena situasi berlangsung sangat cepat dan mendadak.

2 Anak Buah Kapal alami kelekaan kerja di Sungai Musi Palembang

Benturan tali yang sangat kuat tersebut menyebabkan luka fatal pada tubuh korban hingga meregang nyawa di tempat.

Kejadian ini menyisakan duka mendalam, baik bagi rekan-rekan kerja di kapal maupun keluarga korban yang ditinggalkan.

Insiden ini juga menjadi alarm keras bagi dunia pelayaran, khususnya dalam prosedur keselamatan kerja di area berisiko tinggi seperti buritan saat proses towing berlangsung.

Kini, pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap penyebab pasti kecelakaan serta meninjau apakah ada unsur kelalaian prosedur atau kekurangan alat pengaman yang berperan dalam insiden naas ini.

Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Kapolsek Gandus AKP Firmansyah SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kecelakaan kerja yang menewaskan dua anak buah kapal (ABK) di Perairan Sungai Musi, wilayah Gandus Palembang tersebut.

Ia menjelaskan bahwa kasus ini saat ini berada dalam penanganan pihak Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polrestabes Palembang yang memiliki kewenangan langsung atas kejadian di wilayah perairan.

Menurutnya, jajaran Polsek Gandus hanya menerima laporan awal terkait insiden tersebut sebelum akhirnya dikoordinasikan dengan unit Satpolairud untuk dilakukan pendalaman dan investigasi lebih lanjut.

Firmansyah juga menegaskan pentingnya sinergi lintas satuan dalam menangani insiden-insiden yang terjadi di kawasan Sungai Musi, mengingat aktivitas pelayaran dan logistik yang padat di jalur perairan tersebut.

Ia berharap dari hasil penyelidikan nantinya bisa diperoleh gambaran utuh tentang kronologi kejadian serta langkah-langkah pencegahan ke depan agar kecelakaan serupa tidak kembali terulang.

Hingga saat ini, pihak kepolisian juga tengah mengumpulkan keterangan dari para saksi mata serta rekan kerja korban yang berada di lokasi kejadian guna melengkapi bahan investigasi.

  

Load More