SuaraSumsel.id - Usai masa libur Lebaran 1446 Hijriah, aktivitas di Kantor Pegadaian UPC Demang Lebar Daun Palembang kembali bergeliat, bahkan langsung dipadati warga yang ingin menggadaikan emas mereka.
Fenomena ini menjadi pemandangan tahunan yang seolah sudah menjadi tradisi tersendiri di kalangan masyarakat Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Revi Yuda Putra, pengelola Pegadaian setempat, mengungkapkan bahwa hanya dalam satu hari kerja pertama pasca-libur, tepatnya Selasa (8/4) lalu, pihaknya telah melayani sedikitnya 100 transaksi yang meliputi gadai emas, perpanjangan gadai, hingga pelunasan gadai.
Lonjakan ini terus berlanjut pada hari-hari berikutnya, menandakan bahwa kebutuhan masyarakat akan dana tunai meningkat tajam setelah momen Idul Fitri.
Baca Juga: Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran
Menurut Revi, kebanyakan warga menggadaikan emas bukan karena terdesak, melainkan sebagai strategi finansial untuk memenuhi kebutuhan penting, terutama biaya pendidikan anak yang waktunya berdekatan dengan masa pendaftaran sekolah.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana masyarakat kini semakin cerdas memanfaatkan nilai emas sebagai alat bantu likuiditas yang cepat dan aman.
Emas tidak hanya disimpan sebagai investasi jangka panjang, tetapi juga menjadi solusi di saat kebutuhan mendesak datang bertubi-tubi.
Pegadaian pun tetap menjadi tempat yang dipercaya, karena prosesnya yang mudah dan transparan, sehingga banyak warga merasa lebih tenang dan terbantu dalam mengelola keuangan pasca-Lebaran yang biasanya penuh pengeluaran.
"Kami memperkirakan kondisi ini akan berlangsung hingga minggu ketiga bulan April 2025," kata Revi.
Warga berbondong-bondong datang untuk menggadaikan emas mereka, tak terkecuali Apriani, seorang ibu rumah tangga yang mengaku datang ke Pegadaian demi pendidikan anaknya.
Baca Juga: Update Harga Emas Pegadaian Kamis: Semua Jenis Kompak Meroket
Apriani mengungkapkan bahwa dirinya terpaksa menggadaikan emas perhiasan miliknya karena kondisi finansial yang sedang tidak stabil usai Hari Raya, sementara biaya pendaftaran sekolah anaknya tak bisa ditunda.
"Usai Lebaran ini kondisi keuangan rumah tangga memang agak berat. Banyak pengeluaran kemarin untuk kebutuhan Lebaran, dan sekarang anak saya harus mendaftar sekolah. Biaya pendaftarannya cukup besar, jadi saya putuskan untuk menggadaikan emas ini sebagai tambahan biaya," ujar Apriani dengan nada tenang namun jelas menyimpan kekhawatiran.
Emas yang ia gadaikan merupakan jenis perhiasan, dan menurutnya, masa gadai yang ditawarkan Pegadaian selama empat bulan cukup membantu memberinya waktu untuk menyusun ulang keuangan keluarga.
Ia berharap bisa segera menebus kembali perhiasan tersebut sebelum masa jatuh tempo.
Pilihan ini, menurut Apriani, adalah jalan yang paling rasional saat ini dibanding harus meminjam uang dari pihak lain yang mungkin memberikan bunga lebih tinggi atau persyaratan yang rumit.
Cerita Apriani hanyalah satu dari banyak kisah serupa yang terjadi di Palembang.
Menurut pihak Pegadaian, tren masyarakat yang menggadaikan emas pasca-Lebaran sudah menjadi hal yang rutin terjadi tiap tahun.
Namun tahun ini, intensitasnya meningkat karena momen pendaftaran sekolah berdekatan dengan Hari Raya, membuat banyak orang tua seperti Apriani harus memutar otak untuk mencari dana tambahan.
Langkah masyarakat dalam memanfaatkan emas sebagai aset yang bisa segera diuangkan menunjukkan bagaimana emas tidak hanya menjadi simbol kekayaan, tetapi juga jaminan masa depan, terutama bagi para orang tua yang ingin memastikan anak-anak mereka bisa mengenyam pendidikan yang layak.
Fenomena ini juga menjadi potret nyata bagaimana Pegadaian tetap menjadi solusi keuangan yang dipercaya masyarakat dalam situasi mendesak, sekaligus cerminan kuatnya semangat orang tua dalam memperjuangkan masa depan anak-anak mereka di tengah ketidakpastian ekonomi pasca-Lebaran.
Bagaimana, apakah kalian juga termasuk yang gadai emas setelah lebaran?
Berita Terkait
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran
-
Update Harga Emas Pegadaian Kamis: Semua Jenis Kompak Meroket
-
Sederet BUMD Pemprov Sumsel Dilaporkan 'Tidak Sehat', Ini Daftarnya
-
Pengakuan Eks Wawako Fitrianti Agustinda Soal Kasus Dana Hibah PMI Palembang
-
Terungkap Alasan Diskotik Darma Agung Club 41 Palembang Operasi Tanpa Izin
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
Terkini
-
Indomaret Kasih Diskon Susu hingga Rp10.000, Cek Syaratnya di Sini!
-
Jangan Sampai Telat Klik! DANA Kaget Cuma Buat yang Gesit, Tanpa Ribet
-
6 Fakta Menyentuh di Balik Gagalnya Ruben Onsu Berangkat Haji
-
Sumsel United Akan Launching, Nama Klub dan Fansnya Bikin Heboh Warganet
-
Cuma Klik Link, Kamu Bisa Dapat Dana Kaget Ratusan Ribu! Ini Caranya