SuaraSumsel.id - Masih dalam suasana Lebaran yang seharusnya penuh kebahagiaan dan perdamaian, sebuah insiden brutal terjadi di Darma Agung (DA) Club 41 Palembang, yang membuat banyak orang terkejut.
Ismail, seorang tukang parkir yang sedang bertugas di area klub malam tersebut, menjadi korban penusukan oleh seorang pengunjung klub.
Kejadian tersebut berlangsung dengan cepat dan tanpa peringatan, saat situasi tiba-tiba memanas, memicu pertikaian antara Ismail dan pengunjung yang tidak diketahui identitasnya.
Dalam insiden itu, Ismail mengalami tujuh luka tusuk yang sangat serius, tersebar di kepala, perut, dan tangan. Luka-luka tersebut membuatnya dalam kondisi kritis dan segera dilarikan ke RS Muhammadiyah Palembang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Baca Juga: Kronologi Siswi SD Hilang 2 Hari, Ditemukan Dicabuli di Hotel Palembang
Kejadian ini bukan hanya mengejutkan karena terjadi di tengah momen Lebaran, tetapi juga menyoroti kerawanan yang terjadi di tempat-tempat hiburan malam, yang sering kali menjadi lokasi bentrokan dan kekerasan.
Pengunjung klub yang menyaksikan insiden tersebut merasa terkejut dan cemas, sementara pihak kepolisian kini tengah menyelidiki lebih lanjut kejadian tragis ini untuk mengungkap pelaku dan motif di baliknya.
Melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (3/4/2025) dini hari, sekitar pukul 03.30, di area parkir DA Club 41 Palembang. Ismail, seorang tukang parkir yang sedang menjalankan tugasnya, bertemu dengan seorang pelaku yang belum diketahui identitasnya.
Pelaku yang tidak mengenal korban langsung menghadang Ismail dan berusaha menabraknya.
Terjadilah cek-cok di antara keduanya, namun ketegangan baru memuncak saat Ismail hendak pulang.
Baca Juga: Wisata Maut di Ogan Ilir: Speedboat Terbalik Lagi, 'Tak Basah Tak Bayar'
Tanpa peringatan, pelaku bersama rekannya menghadang korban yang tengah berjalan, dan tanpa banyak bicara, pelaku langsung membacok Ismail dengan membabi buta.
Serangan brutal ini menyebabkan korban terjatuh dan terluka parah.
Melihat Ismail yang sudah tak berdaya, pelaku dan rekannya pun meninggalkannya begitu saja di lokasi kejadian, meninggalkan korban tergeletak dalam kondisi kritis.
Kejadian ini tidak hanya menciptakan kepanikan di sekitar lokasi, tetapi juga memicu pertanyaan besar tentang motif di balik serangan kejam ini, yang kini tengah diselidiki pihak berwajib.
Nur M Rizky, security IGD RS Muhammadiyah Palembang, membenarkan adanya korban penikaman yang dibawa ke rumah sakit pada Kamis (3/4/2025) dini hari.
Menurutnya, korban, Ismail, tiba di IGD sekitar pukul 03.30 WIB dengan kondisi kritis setelah mengalami luka tusuk yang cukup parah.
"Benar, korban dibawa ke IGD RS Muhammadiyah Palembang pada Kamis 3 April 2025, sekira pukul 03.30 WIB, korban alami luka tusuk baik di kepala, bagian perut, dan tangan," ungkap Rizky saat dihubungi.
Keadaan Ismail yang sangat lemah dan terluka di beberapa bagian tubuhnya memerlukan penanganan medis segera.
Pihak rumah sakit pun memberikan perawatan intensif untuk menyelamatkan nyawa korban, yang saat itu dalam kondisi sangat kritis.
Kejadian ini tentu mengejutkan banyak pihak, dan mengundang perhatian besar masyarakat yang berharap pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.
Keluarga korban, Ocha (32), yang ditemui di RS Muhammadiyah Palembang, mengungkapkan rasa kebingungannya terkait insiden tragis yang menimpa Ismail.
Ocha, yang merupakan salah satu anggota keluarga dekat, mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui persis kejadian yang dialami oleh korban, mengingat dirinya baru mengetahui kabar tersebut setelah Ismail dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
"Saya nggak tahu pasti bagaimana kejadian itu. Tiba-tiba saya menerima informasi dari pihak rumah sakit bahwa Ismail terluka parah, dan saya langsung menuju ke sini. Saat itu, saya sangat terkejut dan cemas," ujar Ocha dengan suara bergetar.
Meskipun merasa sangat khawatir dengan kondisi Ismail yang masih kritis, Ocha mengaku belum menerima penjelasan lebih lanjut dari pihak berwajib maupun saksi yang ada di lokasi kejadian.
Keluarga pun hanya bisa berharap agar pelaku segera ditemukan dan diadili, serta Ismail dapat segera mendapatkan perawatan terbaik untuk pemulihannya.
Kejadian ini membuat keluarga sangat terpukul, terlebih karena insiden tersebut terjadi begitu mendalam, apalagi Ismail adalah sosok yang selama ini dikenal sebagai pribadi yang tidak pernah terlibat masalah.
Pihak kepolisian pun tengah mendalami kasus ini.
Berita Terkait
-
Kronologi Siswi SD Hilang 2 Hari, Ditemukan Dicabuli di Hotel Palembang
-
Wisata Maut di Ogan Ilir: Speedboat Terbalik Lagi, 'Tak Basah Tak Bayar'
-
Baru Kenal, Pemuda 19 Tahun Tega Cabuli Siswi SD di Hotel Melati Palembang
-
Ritel Hingga Perkebunan, Puluhan Perusahaan di Sumsel Tak Cairkan THR
-
Sanjo Palembang: Antara Modernisasi dan Warisan Leluhur, Mampukah Bertahan?
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
Terkini
-
Jejak Eks Wali Kota Harnojoyo dalam Kasus Korupsi Pasar Cinde: Aliran Dana hingga Jadi Tersangka
-
5 Jenis Sepatu Jalan Jauh Paling Nyaman 2025: Anti Pegal & Aman Buat Kaki
-
8 Inspirasi Desain Kamar Anak yang Menyenangkan dan Fungsional
-
6 Sepatu Running Stylish Murah Meriah: Cocok Buat Lari dan Nongkrong!
-
Jangan Salah Sepatu? Ini 4 Alasan Sneakers Biasa Tak Cocok untuk Running