Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 03 April 2025 | 22:21 WIB
Ilustrasi speedboat terbalik di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
speedboat wisata terbalik di Ogan Ilir, Sumatera Selatan

Menindaklanjuti insiden ini, pihak kepolisian langsung mengambil langkah tegas dengan menangguhkan izin operasional dua speedboat yang terlibat dalam kecelakaan.

Tindakan ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi operator wisata air lainnya agar lebih memperhatikan aspek keselamatan dan tidak sekadar mengutamakan keseruan tanpa mempertimbangkan risiko yang dapat merugikan banyak pihak.

Selain menindak speedboat yang melanggar aturan, pihak kepolisian kini memberlakukan kebijakan lebih ketat terhadap seluruh operator speedboat wisata di kawasan tersebut.

Setiap pengelola diwajibkan menyediakan perlengkapan keselamatan standar, seperti pelampung untuk setiap penumpang dan ban penyelamat yang dapat digunakan dalam keadaan darurat.

Baca Juga: Baru Kenal, Pemuda 19 Tahun Tega Cabuli Siswi SD di Hotel Melati Palembang

Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa wisata air tidak hanya menawarkan sensasi dan hiburan, tetapi juga menjamin keselamatan wisatawan yang menikmati perjalanan.

Selain itu, kepolisian juga menegaskan bahwa setiap pengemudi speedboat harus memiliki pemahaman yang baik mengenai kendaraannya, termasuk kemampuan mengontrol kecepatan dan bermanuver dengan aman di berbagai kondisi perairan.

Aturan ini diberlakukan sebagai respons terhadap praktik sembrono yang selama ini kerap dilakukan, seperti melakukan manuver ekstrem hanya demi menghibur wisatawan tanpa mempertimbangkan faktor keamanan.

Kapolsek Indralaya, AKP Junardi, menegaskan bahwa larangan melakukan aksi berbahaya akan diawasi dengan lebih ketat, termasuk kemungkinan pencabutan izin bagi operator yang terbukti melanggar.

Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan insiden kecelakaan serupa tidak lagi terulang, serta wisata air di wilayah Ogan Ilir dapat berkembang menjadi destinasi yang aman dan tetap menarik bagi para pengunjung.

Kejadian ini pun semakin mempersoalkan kesiapan wisata dan pihak berwenang dalam memastikan standar keselamatan yang memadai bagi semua pihak yang terlibat, baik wisatawan maupun pengelola.

Baca Juga: Ritel Hingga Perkebunan, Puluhan Perusahaan di Sumsel Tak Cairkan THR

Load More