Identitas korban yang masih simpang siur menambah misteri di balik kematiannya yang tragis.
Namun, satu hal yang hampir pasti adalah keterkaitannya dengan dugaan aksi pencurian ponsel, yang kemudian memicu amukan massa hingga berujung pada aksi main hakim sendiri.
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra SH SIK MSi mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah menangkap satu pelaku yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut.
Meski begitu, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap seluruh kronologi kejadian dan siapa saja yang terlibat.
“Saat ini kami masih mendalami kasus ini. Dugaan sementara memang mengarah pada pencurian ponsel sebagai pemicu utama kejadian ini. Namun, kami masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi guna memastikan kejadian sebenarnya,” ujar Kapolres.
Aksi main hakim sendiri memang sering terjadi di berbagai daerah, terutama ketika warga merasa hukum tidak berjalan cepat.
Sayangnya, tindakan semacam ini sering kali berujung pada kekerasan yang tidak bisa dibenarkan secara hukum. Kasus ini pun menjadi perhatian serius kepolisian, mengingat betapa fatalnya konsekuensi yang bisa timbul akibat kemarahan massa yang tidak terkendali.
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra SH SIK MSi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menangkap satu pelaku terkait kejadian ini.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dugaan sementara, korban terlibat dalam aksi pencurian ponsel," ujar Kapolres.
Kapolres sebelumnya juga membenarkan kejadian ini, namun belum dapat memberikan banyak keterangan karena penyelidikan masih berlangsung.
Baca Juga: Mudik Gratis Bank Sumsel Babel: 1.060 Pemudik Diberangkatkan dengan Kereta Api
Aksi Main Hakim Sendiri, Fenomena Berbahaya
Kasus ini kembali menyoroti fenomena main hakim sendiri di tengah masyarakat. Tindakan massa yang mengambil hukum di tangan sendiri kerap berujung pada kekerasan ekstrem, bahkan berakhir dengan kematian.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi main hakim sendiri dan segera melaporkan dugaan tindak kriminal ke pihak berwenang. Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan untuk mengungkap motif pasti dan siapa saja yang terlibat dalam kejadian tragis ini.
Berita Terkait
-
Mudik Gratis Bank Sumsel Babel: 1.060 Pemudik Diberangkatkan dengan Kereta Api
-
Cabai Merah Rp60 Ribu, Daging Sapi Rp160 Ribu: Lebaran di Palembang Makin Mahal
-
Gubernur Herman Deru dan Kadin Sumsel Bersatu: 5 Program Unggulan untuk Ekonomi Sumsel
-
Willie Salim Bakal Diperiksa Polisi, Kontroversi Tragedi Rendang Hilang di BKB Makin Panas
-
Laporan terhadap Willie Salim Diproses, Polda Sumsel Periksa Saksi Selama 12 Jam
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
6 Mobil Bekas untuk Tampil Keren tanpa Biaya Modifikasi Mahal bagi Anak Muda
-
Rezeki Digital Datang Lagi! 8 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis Kalau Kamu Cepat Klaim
-
Terkuak! Bayi Dalam Kantong Plastik di Sungai Lilin Ternyata Dibuang Ibu Kandung Sendiri
-
BRI Perkuat Hilirisasi dan Daya Saing Industri Sawit Lewat Sindikasi Strategis Rp5,2 Triliun
-
10 Mobil Bekas untuk Modifikasi Sleeper yang Cocok bagi Penggemar Performa