Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 12 Maret 2025 | 20:41 WIB
Gubernur Herman Deru meresmikan operasional Kapal KMP Puteri Leanpuri [dok Pemprov Sumsel]

SuaraSumsel.id - Menjawab kebutuhan masyarakat yang bermukim di kawasan perairan Kabupaten Banyuasin akan angkutan kapal penyeberangan, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru meresmikan operasional angkutan penyeberangan lintas Desa Sri Menanti - Desa Karang Baru dengan KMP Putri Leanpuri.

Acara peresmian berlangsung di Pelabuhan Penyeberangan Sri Menanti, Tanjung Lago, Banyuasin, pada Selasa (11/3/2025) siang.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Herman Deru secara simbolis melakukan pengguntingan pita dan pemecahan kendi sebagai tanda resmi dimulainya operasional kapal. Setelah itu, ia meninjau langsung fasilitas yang ada di KMP Putri Leanpuri guna memastikan kelayakan dan kenyamanannya bagi masyarakat.

Herman Deru dalam sambutannya menegaskan pentingnya akses transportasi yang memadai bagi masyarakat perairan Banyuasin. "Keberadaan KMP Putri Leanpuri ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi warga dalam beraktivitas sehari-hari, khususnya dalam mobilitas antarwilayah," ujarnya.

Baca Juga: Rayakan Lebaran Bersama Keluarga! Mudik Gratis Bank Sumsel Babel Dibuka, Ini Jadwalnya

"Hari ini kita menjawab kebutuhan masyarakat, yakni menyediakan sarana penyeberangan. Operasional penyeberangan ini sempat berhenti karena perlunya banyak persiapan, selain juga mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan menjadi faktor utama,” kata Herman Deru.

Herman Deru berharap ke depan sarana penyeberangan terus dapat beroperasi melayani masyarakat, jika selama ini hanya 6 hari maka kedepan jam operasionalnya ditambah dengan pembiayaannya disubsidi oleh Pemprov Sumsel dan Pemkab Banyuasin.

"Mudah-mudahan intensitas penyeberangannya tinggi sehingga biaya operasional dapat tertutupi. Pemprov Sumsel juga siap membantu pendanaan secara bertahap untuk akses fasilitas jalan menuju ke pelabuhan,” tambahnya.

Kapal ini sebelumnya, lanjut Herman Deru pernah meraih terbaik ketiga nasional dalam konteks keselamatan kapal. Jadi kapal ini aman dan nyaman bagi penumpang.

Kapal KMP Puteri Leanpuri

“Mudah-mudahan dapat menjadi sarana terbaik bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekonomian. Terlebih lagi dapat mempersingkat waktu tempuh dan biaya,” tegasnya.

Baca Juga: Setelah Haji Alim dan Amin Mansyur, Kini Asisten 1 Setda Muba Ditahan Kejaksaan

Dikatakannya, Pemerintah bukan tidak ingin membangunkan jembatan penyeberangan di kawasan itu, namun karena membutuhkan dana besar, selain itu juga dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas pelayaran dan menyebabkan sedimentasi. Sebagai solusi maka dioperasionalkan KMP Putri Leanpuri.

"Terwujudnya sarana penyeberangan ini merupakan kerjasama Kementerian Perhubungan, Pemprov Sumsel dan pemkab Banyuasin", imbuhnya.

Bupati Banyuasin Askolani menjelaskan pelabuhan penyeberangan yang diresmikan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat Banyuasin sejak lama.

"Benar-benar dibutuhkan karena ada 27 desa yang terdapat di seberang (Karang Baru) dan penduduk berjumlah sekitar 70 ribu. Terlebih lagi saat ini, Banyuasin naik peringkat menjadi peringkat 3 penghasil gabah terbesar di Indonesia dan nomor 1 di Sumsel. Hampir 40 persen gabah tersebut dihasilkan dari desa seberang yang berada di Karang Baru,” bebernya.

Kepala Balai Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumsel Nurhadi Unggul Wibowo menyampaikan latar belakang pembangunan pelabuhan Sri Menanti dimulai sejak 2021 lalu, Pemkab Banyuasin memberikan hibah tanah untuk pelabuhan.

“Pembangunan pelabuhan sendiri memakan waktu cukup lama yang akhirnya diselesaikan pada tahun 2022,” jelasnya.

Dikatakannya Kapal KMP Putri Leanpuri yang merupakan nama putri sulung Gubernur Herman Deru dan memiliki arti nama beberapa daerah di Sumsel yakni Lematang, Ogan, Way Ompu dan Komering.

“Kapal ini mampu mengangkat 12 kendaran campuran dan 72 orang penumpang,” terangnya.

Saat ini lanjut dia, pengelolaan di bawah Dirjen Perhubungan Darat, dan nanti pada bulan April 2025 pengelolaannya berada di Dirjen Perhubungan Laut, dan pembiayaannya telah disetujui dari APBN.

“ Subsidi ini merupakan wujud kehadiran negara sesuai program Asta Cita Presiden Prabowo. Angkutan penyeberangan ini merupakan peningkatan kualitas pelayanan dan keamanan serta memenuhi kelayakan standar penyeberangan,” tandasnya.

Tampak hadir dalam peresmian tersebut, anggota DPR RI Ishak Mekki, Ketua dan anggota Komisi IV DPRD Sumsel, para pimpinan dan anggota DPRD Banyuasin, jajaran Kementerian Perhubungan, Forkopimda Banyuasin dan Kepala OPD Sumsel/mewakili.

Load More