SuaraSumsel.id - Sebanyak 140 pelajar dan guru seni dari berbagai sekolah dengan antusias mengikuti Workshop Tari Melayu pada hari kedua Sepekan Workshop Bersama Yayasan Dinda Bestari di Universitas PGRI Palembang, Selasa (25/2).
Kegiatan ini berlangsung di Lab Terpadu dan Teater Mini sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya Melayu di Sumatera Selatan.
Pendiri Yayasan Seni Dinda Bestari, Nurdin, menegaskan bahwa masyarakat Sumatera Selatan merupakan bagian dari rumpun bangsa Melayu. Oleh karena itu, kesenian, terutama tari Melayu, harus terus dilestarikan dan dikembangkan agar tetap hidup di tengah perkembangan zaman.
“Pada workshop ini, peserta mendapatkan materi tentang prinsip dan teknik dasar tari Melayu. Selain itu, mereka juga dikenalkan dengan batasan serta norma dalam tari tradisi Melayu yang sarat akan keindahan,” jelas Nurdin, yang juga menjadi pemateri dalam acara tersebut.
Baca Juga: Cuaca Sumsel Hari Ini: Hujan di Banyak Wilayah, Simak Prakiraannya!
Tari Melayu Sumsel Punya Ciri Khas
Imansyah, Ketua Komunitas Seniman Tari Sumsel sekaligus pemateri lainnya, menambahkan bahwa meskipun Sumatera Selatan merupakan bagian dari rumpun Melayu, namun memiliki keunikan tersendiri dalam kesenian tari.
“Melayu Sumatera Selatan tidak sama dengan daerah lain, meskipun berasal dari akar budaya yang sama. Sering kali orang tidak memahami perbedaannya, bahkan dalam lomba-lomba tari banyak peserta yang justru menggunakan lagu Melayu dari Malaysia sebagai musik pengiring tarian mereka,” ungkap Imansyah.
Menurutnya, masyarakat kurang memahami perbedaan antara musik Melayu Palembang dengan daerah lain. Padahal, Sumatera Selatan memiliki banyak karya musik tradisional yang telah dikenal sejak lama dan berpotensi untuk dikembangkan.
“Inilah pentingnya workshop seperti ini. Agar generasi muda lebih memahami dan mencintai budaya lokal mereka sendiri,” imbuhnya.
Baca Juga: Hari ke-6 Retret Kepala Daerah, Gubernur Sumsel Herman Deru Simak Paparan Wapres RI
Peserta Antusias, Ingin Workshop Diadakan Setiap Bulan
Antusiasme peserta terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Salah satu peserta, Arum, siswi kelas 8 dari SMP Negeri 8 Palembang, berharap workshop seperti ini bisa menjadi agenda rutin dan diadakan lebih sering dengan cakupan peserta yang lebih luas.
“Kalau bisa ada workshop tari setiap bulan dan melibatkan lebih banyak peserta. Bahkan kalau memungkinkan, diadakan langsung di sekolah-sekolah,” harap Arum.
Kegiatan Sepekan Workshop Bersama Dinda Bestari 2025 sendiri telah resmi dibuka sehari sebelumnya oleh Dr. Ramanata Disurya, Wakil Rektor Universitas PGRI Palembang. Program ini didanai oleh Dana Indonesiana dalam kerja sama dengan LPDP Kemdikbud, sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian seni dan budaya lokal.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang mencintai dan melestarikan tari Melayu khas Sumatera Selatan, sehingga warisan budaya ini tetap lestari di tengah arus globalisasi.
Berita Terkait
-
Menapaki Rumah Singgah Tuan Kadi, Warisan Sejarah di Tepian Sungai Siak
-
Dilantik Prabowo di Istana, Ini Fokus Gubernur Sumsel Herman Deru di 100 Hari Pertama Kerja
-
Pemprov Jakarta Perbarui Transportasi Umum, Angkot Tua Akan Diganti
-
Mudik Gratis 2025 Pemprov Sumsel, Tersedia Ribuan Tiket
-
Perjalanan Emosional Teja dalam Dunia Fantasi Lewat Novel Ekspres Jupiter
Terpopuler
- Kamar Inap Hotman Paris di RS Singapura Capai Rp 190 Juta Per Malam: Tapi Semua Tak Ada Arti, Sepi di Hati!
- CEK FAKTA: Tudingan Mie Gacoan Disegel karena Mengandung Minyak Babi, Benarkah?
- Lihat Postingan Hotman Paris Dirawat di RS Singapura, Razman Arif Nasution Teringat Mendiang Alvin Lim
- Hasto Ajukan Penangguhan Penahanan, Ketua KPK: Dikabulkan atau Tidak, Itu Kewenangan Penyidik
- Dokter Oky Pratama Sempat Pinjam HP ke Penyidik, Pihak Reza Gladys Khawatir Ada Barbuk yang Dihilangkan
Pilihan
-
Tolak Timnas Indonesia, Media Inggris: Elkan Baggott Berharap...
-
PSSI Bangun Stadion Mini 5.000 Penonton di IKN, Target Rampung Setelah TC Tahap 1
-
Biaya Haji Embarkasi Balikpapan Rp 57 Juta, Pelunasan Berlangsung Hingga Maret
-
Bangkai Buaya 2 Meter Ditemukan Nelayan di TPI Bontang, Penyebab Kematian Masih Misterius
-
Terungkap! Bos Pertamina Perintahkan Untuk Oplos Pertamax
Terkini
-
Gawat, Kertapati dan Seberang Ulu II Jadi Zona Merah Narkoba di Palembang
-
Niat Puasa Ramadan: Panduan Menyambut Bulan Suci dengan Niat yang Benar
-
Tari Melayu Sumsel Punya Ciri Khas! Workshop Ini Kenalkan Teknik Aslinya
-
Cuaca Sumsel Hari Ini: Hujan di Banyak Wilayah, Simak Prakiraannya!
-
Hari ke-6 Retret Kepala Daerah, Gubernur Sumsel Herman Deru Simak Paparan Wapres RI