SuaraSumsel.id - Aliansi Mahasiswa yang berasal dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menggelar aksi bertajuk 'Indonesia Gelap' di halaman Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan pada Kamis (20/2/2025). Aksi ini diikuti oleh ribuan mahasiswa yang menyampaikan 7 tuntutan kepada Pemerintah.
Adapun tuntutan tersebut yakni Aliansi Mahasiswa UIN RF Palembang merencanakan untuk menyampaikan 7 poin tuntutan. Presiden Mahasiswa UIN Raden Fatah Ilham mengungkapkan sejumlah tuntutan tersebut dalam orasiinya di halaman gedung DPRD Sumatera Selatan (Sumsel).
Aksi turun ke jalan diketahui sebagai bentuk aspirasi mahasiswa terhadap kebijakan 100 hari Pemerintahan Prabowo Subianto.
Adapun tuntutan yang disampaikan yakni penolakan terhadap pemotongan anggaran pendidikan yang dianggap dapat mengancam masa depan pendidikan Indonesia, lalu memenuhi layanan pendidikan gratis, sekaligus emmenuhi hak dosen dan tenaga pendidiknya.
Mahasiswa menganggap keterlambatan akibat adanya efesiensi tersebut merugikan sektor pendidikan, yang seharusnya menjadi prioritas negara saat ini.
Mahasiswa juga akan menuntut evalusi kinerja makan bergizi gratis Prabowo Subianto. "Kami juga menolak adanya izin tambang oleh kampus. "Tadi kami juga menuntut menolak revisi UU KUHAP dan UU Kejaksaan juga meminta DPRD Sumsel sepakat dengan mahasiswa terkait penolakan efisiensi anggaran," ucapnya.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa juga akan menyuarakan kekhawatiran perubahan-perubahan regilasi akan mengurangi partisipasi publik dalam pengawasan legislatif.
Aksi mahasiswa di DPRD Sumsel ini diterima oleh wakil ketua DPRD Ilyas Panji Alam. Dalam janjinya kepada mahasiswa ia mengungkapkan jika akan meneruskan 7 sampai 9 tuntutan tersebut kepada pihak yang berwenang atas kebijakannya.
"Tuntutannya akan disampaikan, DPRD berjanji akan menyampaikan apa yang menjadi tuntutan mahasiswa di Palembang ini," ucapnya.
Baca Juga: Ucapan Selamat Berbuah Kebaikan, Wali Kota Palembang Usul Papan Bunga Diganti Bibit!
Berita Terkait
-
Ucapan Selamat Berbuah Kebaikan, Wali Kota Palembang Usul Papan Bunga Diganti Bibit!
-
Taksi Online Berujung Maut, Sopir Ditusuk dan Mobil Dibawa Kabur di Palembang
-
Haji Halim, Pengusaha Ternama Sumsel yang Perusahaannya Digeledah Kejari Muba?
-
Kejari Muba Geledah Kantor PT SMB, Haji Halim Terjerat Dugaan Mafia Tanah?
-
Aksi 'Indonesia Gelap' Meluas, 700 Mahasiswa Palembang Turun ke Jalan Besok
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Salomon vs Hoka: Sepatu Chunky Paling Hits, Mana yang Bikin Langkahmu Lebih Keren?
-
Kronologi Brutalnya 9 Anggota TNI Keroyok Kades OKI: Dari Sapaan Baik-Baik Jadi Aksi Pukulan
-
Deretan Fakta Aksi Brutal 9 Anggota TNI terhadap Kades OKI: Dari Niat Baik Jadi Petaka
-
Sunscreen Powder & Spray: Cara Praktis Re apply Tanpa Merusak Makeup
-
Harvey Moeis Dipenjara, Sandra Dewi Malah Lawan Balik Kejagung