SuaraSumsel.id - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Sumatera Selatan kembali menjadi perhatian serius setelah empat orang meninggal dunia pada Januari 2025. Dari 309 kasus yang tercatat, Kabupaten Banyuasin menjadi daerah dengan korban jiwa terbanyak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sumsel Ira Primadesa mengatakan pada Januari 2024, pihaknya menemukan sebanyak 309 terjangkit DBD. "Dari jumlah tersebut sebanyak empat orang meninggal akibat DBD," katanya.
Penderita DBD yang alami kematian terbanyak itu di Kabupaten Banyuasin yang mencapai 2 orang, OKU Selatan satu orang, dan Ogan Ilir satu orang.
"Case fatality rate (CFR) Januari 2025 di Sumsel sebesar 1,32 persen dari jumlah kasusnya," jelasnya.
Dinkes Sumsel telah melakukan berbagai upaya pencegahan untuk meminimalisir kasus DBD, diantaranya dengan sosialisasi masif melakukan pemberantasan sarang nyamuk lewat pembersihan tempat air, pemeliharaan ikan pemakan jentik dan fogging.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan menyebutkan sebanyak empat orang meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) pada Januari 2025. "Untuk mengurangi risiko kami berharap warga menggunakan lotion pengusir nyamuk dan memasang kelambu. Kami juga sudah merencanakan distribusi larvasida DBD, insektisida cynoff dan RDT chikungunya. Pengendalian juga akan dilakukan dengan pengembangan wolbachia yang mampu menurunkan kesakitan dengue hingga 77 persen dan hospitalisasi 86 persen, serta imunisasi dengue," kata Ira.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan menemukan sebanyak 6.263 kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah itu sepanjang tahun 2024.
Berita Terkait
-
Beasiswa BI 2025: Peluang Emas Mahasiswa Unsri, UIN Raden Fatah, dan Polsri
-
Harga Bahan Pokok Melandai, TPID Sumsel Pastikan Stok Aman dan Terjangkau
-
Hanya Satu Gugatan Pilkada di Sumsel yang Bertahan, 10 Lainnya Gugur di MK!
-
Bank Sumsel Babel Raih SLE Award 2025, Bukti Kepercayaan Nasabah Kian Kuat
-
Pengecer Elpiji 3 Kilogram Bisa Berjualan Lagi, Bikin Masyarakat Sumsel Lega?
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Bujet Pas-pasan? Ini 5 Mobil Bekas Terbaik untuk Keluarga Muda di 2025
-
Alasan Kenapa Sepatu Adidas Samba Begitu Populer Dan Banyak Dipakai Artis
-
Skandal Rp38 Miliar? Rektor Bina Darma Diganti Usai Dua Petinggi Ditahan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Ratu Sinuhun Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Koalisi Puluhan Lembaga Siap Kawal