Ironi di Palembang: Kolam Retensi Ada tapi Jalan Protokol Tetap Banjir

SuaraSumsel.id - Hujan deras yang mengguyur Kota Palembang, Sumatera Selatan selama dua jam pada Jumat (24/12/2025) menyebabkan sejumlah jalan protokol tergenang air. Titik genangan terpantau di simpang lampu merah Jalan Demang Lebar Daun, Jalan Kapten A. Rivai di samping Kantor Gubernur Sumsel, hingga kawasan di depan RSI Siti Khadijah.

Genangan air setinggi betis orang dewasa ini membuat lalu lintas macet dan menyebabkan belasan kendaraan roda dua mogok. Beberapa pengendara bahkan memilih putar balik melawan arah untuk menghindari risiko.

Ironisnya, genangan air terjadi meski di dekat lokasi terdapat kolam retensi yang seharusnya mampu mengantisipasi banjir.  “Mogok karena nekat lewatin banjir. Ini lagi dicoba engkol terus nggak nyala-nyala,” ungkap Thoriq, salah satu pengendara sepeda motor jenis matik yang mogok usai melintasi banjir, Jumat (24/12/2025).

Setidaknya, ada belasan kendaraan yang menepi karena mogok usai melintas di jalan yang banjir tersebut. Sementara pada sisi jalur jalan di sebelahnya tak ada genangan air. Hal itu, lantaran ada pembatas jalan yang membuat genangan dari sisi lain tidak mengalir.

Baca Juga: Uniknya Kompetisi Tari iForte di Palembang: Perpaduan Modern dan Tradisi

Padahal, di sebelah lokasi itu terdapat kolam retensi sebagai antisipasi banjir di sekitaran wilayah itu.

Di kantor gubernur terlihat juga genangan di samping trotoar. Hal itu membuat sejumlah kendaraan harus berhati – hati saat melintasi jalan tersebut.

Sejumlah jalan protokol alami kemacetan, salah satunya lampung merah simpang charitas alami macet akibat hujan.

Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, kondisi ini memaksa pengendara ekstra hati-hati, terutama di sekitar trotoar kantor gubernur dan simpang Charitas yang juga terdampak kemacetan akibat hujan.

Baca Juga: Menara Ampera Jadi Destinasi Wisata Baru, Pemandangan Kota dari Ketinggian