Mendekati pertengahan tahun, suasa politik Sumsel juga kian ramai. Baru pada tahun ini, Sumsel menggelar Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) serentak yang digelar 18 pemilu. Selain pencoblosan Gubernur Sumsel dan wakil gubernur Sumsel juga digelar 17 pilkada kota dan kabupaten.
Suasana politik pun meramaikan Sumsel, seperti paslon yang maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada awalnya ialah hanya mantan gubernur dan mantan wakil gubernur Sumsel, yakni Herman Deru dan Mawardi Yahya. Dengan situasi awal ini, masyarakat Sumsel hanya dihadapkan pada dua pilihan petahana yang pernah memimpin Sumsel.
Herman Deru dan Mawardi Yahya ialah Gubernur dan Wakil Gubernur pada periode 2018-2023. Keduanya sempat berpasangan yang kemudian akhirnya masing-masing menjadi peserta Pilgub.
Baru kemudian saat tahapan pendaftaran paslon Eddy Santana Putra dan Riezky Aprilia muncul. Dengan demikian masyarakat Sumsel mendapatkan tiga paslon Pilgub Sumsel.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga di Muratara Lumpuh Setelah Ditusuk Suami Kecanduan Judol
Di Sumsel, dua kabupaten menggelar Pilkada dengan menghadirkan kotak kosong, yakni Kabupaten Ogan Ilir dan Empat Lawang. Pemilu serentak 2024 di Sumsel juga diwarnai hal yang ramai di media sosial.
Di kota Palembang, partisipasi Pilkada diakui KPU lebih rendah dibandingkan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). Pengamat Politik Universitas Sriwijaya, Ferdiansyah sempat menyingung mengenai fenomena politics fatigue alias kelelahan politik.
Dia berpendapat masyarakat terlalu jenuh dan lelah akan gejolak dan drama politik di sepanjang tahun yang menyelenggarakan pemilu bersamaan. Fenomena tersebut sepertinya terwakilkan dengan tindakan untuk tidak memilih (apolitis) atau menciptakan aksi suara rusak secara sadar di TPS sebagai "penyelamatan" suara agar tidak disalahgunakan panitia pemilu.
Ferdian - panggilan Ferdiansyah juga menyebutkan apa yang dilakukan elit politik dan partai politik di Pilpres sebenarnya sudah menciptakan peta dan pola politik daerah meski ada juga yang kemudian tidak linier.
"Belum lagi misalnya drama paslon yang walkout saat debat, atau debat yang tidak substansi serta tak muncul program yang solutif," ucapnya.
Baca Juga: Viral Dokter di Palembang Tuding Penemu Ponsel Sebagai Pencuri, Ini Kronologinya
Pilgub Sumsel 2024 akhirnya diungguli oleh paslon Herman Deru dan Cik Ujang.
Menjelang akhir tahun, masyarakat Sumsel diramaikan dengan kasus penganiayaan dokter koas oleh supir orang tua dokter. Rekamanan pertengkaran antara dokter koas dan orang tua mengenai jadwal piket akhir tahun berujung pemukulan menjadi perhatian publik.
Publik kemudian dibuat geram karena pelibatan orang tua pada jadwal jaga rumah sakit yang menjadi kewajiban sang anak. Situasi yang dinarasikan adanya desakan orang tua yang belakangan diketahui sang ibu ialah pengusaha dan ayah ialah pejabat pemerintah di Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Peristiwa yang membuat publik akhirnya menguliti keluarga dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) ini. Belakangan KPK pun mengungkapkan jika sang ayah dokter koas yang menjabat Kepala Balai Jalan Nasional di Provinsi Kalimantan Barat juga tidak melaporkan sejumlah aset yang dimiliki.
Pengacara korban penganiayaan sopir orang tua dokter koas, Ridho memastikan jika kasus akan dilanjutkan sampai diperoleh keadilan hukum. "Ibu dokter koas Lady juga bisa dikenakan hukuman, tapi semuanya tergantung pada penyidik dan proses penyidikannya," ucapnya.
Dari penegakkan hukum, kasus korupsi LRT Sumsel menarik perhatian publik. Sarana transportasi yang menjadi salah satu ikon kota Palembang tersebut dirudung dengan aroma korupsi dalam pengerjaannya. Negara disebut mengalami kerugian mencapai Rp1,3 triliun.
Berita Terkait
-
Spektakuler! Ini 7 Acara Seru di Palembang untuk Sambut Tahun Baru 2025
-
Rekomendasi Hotel di Palembang untuk Rayakan Tahun Baru yang Tak Terlupakan
-
Gedung Baru Mandiri Financial Center Palembang, Strategi Layanan Terintegrasi
-
Pilihan Hotel Terjangkau di Palembang Saat Tahun Baru 2025: Bisa Hemat!
-
Jelajahi 10 Tempat Makan Terpopuler di Palembang Saat Libur Tahun Baru 2025
Tag
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Chipset Snapdragon Terbaik Mei 2025
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
-
PSS Sleman Degradasi, Pemain Timnas Brasil dan Australia Ungkap Kesedihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Raih Dua Penghargaan Nasional: Perkuat Posisi sebagai Motor Penggerak Ekonomi
-
Peluru Nyasar Lukai Warga, Latihan Menembak di JSC Palembang Dihentikan
-
Link DANA Kaget Hari Ini Sudah Tersedia, Begini Cara Aman Klaimnya!
-
Harga Emas Hari Ini di Palembang Naik Lagi: Antam Rp 21 Ribu per Gram
-
Lintasan Tak Dijaga, Dua Remaja Tewas Usai Terobos Rel Babaranjang di OKU