SuaraSumsel.id - Anggota DPR RI Komisi VII, Bambang Haryo Soekartono mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin, Sumatera Selatan. Dengan luas rencana 230 hektare, pelabuhan ini dirancang menggantikan Pelabuhan Bom Baru yang kapasitasnya terbatas.
Saat ini, seluas 59,95 hektare lahan sudah siap digunakan, cukup untuk memulai pembangunan infrastruktur kepelabuhanan tanpa menunggu pembebasan sisa lahan seluas 170,44 hektare. Pelabuhan Tanjung Carat, yang mampu menampung hingga 250 ribu peti kemas per tahun, diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi Sumsel.
Adapun kebutuhan akses jalan baru sepanjang 5,5 kilometer yang membutuhkan anggaran Rp986,9 miliar. "Infrastruktur yang baik akan menarik industri masuk, sehingga pembangunan ini harus dipercepat," tegas Bambang.
Pelabuhan Tanjung Carat direncanakan memiliki total luasan 230 hektare, yang sebagian lahan sekitar 59,95 hektare sudah tidak ada masalah tinggal pengurusan sertifikat di Kementerian ATR dan kondisinya siapa bangun.
Hanya saja hingga saat ini untuk pembangunan pelabuhan tersebut, Kemenhub disebut masih menunggu proses pembebasan sisa lahan dari 230 hektare yakni sekitar 170,44 hektare lagi.
Lahan seluas 59,95 hektare tersebut sebenarnya sudah sangat cukup, karena Pelabuhan Tanjung Carat direncanakan untuk menggantikan pelabuhan Bom Baru yang mempunyai luasan 24 hektare, sedangkan tempat penumpukan peti kemas hanya seluas 5 hektare.
"Artinya luasan Pelabuhan Tanjung Carat sudah lebih dari dua kali lipat daya tampungnya di Pelabuhan Bom Baru," katanya.
Ia mengatakan, menunggu pembebasan sisa tanah yang belum dibebaskan oleh kemenhub, infrastruktur kepelabuhanan sudah bisa di bangun.
Sebenarnya luasan 59,95 hektare sudah cukup untuk pembangunan pelabuhan di Tanjung Carat, karena pelabuhan tersebut untuk menggantikan pelabuhan Bom Baru yang saat ini sudah menampung 132 ribu peti kemas pertahun itupun load factor belum mencapai 100 persen, sebenarnya mampu menampung lebih dari 250 ribu peti kemas pertahun.
Baca Juga: Subsidi Berkurang, Transmusi Hanya Akan Operasikan Dua Koridor Ini di 2025
Untuk pertumbuhan jumlah peti kemas rata-rata sekitar 2,5 persen, berarti kalau Pelabuhan Tanjung Carat hanya memiliki luas 59,95 hektare maka sampai dengan lebih dari 50 tahun sudah bisa menampung jumlah peti kemas yang masuk dan ke luar di Sumsel.
"Kami dari Komisi VII berkepentingan untuk percepatan ke Pelabuhan di Tanjung Carat agar dapat merencanakan kawasan industri yang terintegrasi dengan kepelabuhanan termasuk realisasi pembangunan akses jalan sekitar 5,5 kilometer yang saat ini butuh segera di bangun, dan kami akan mendorong kementerian PU, kemenhub dan ATR untuk percepatan penyelesaian Pelabuhan Tanjung Carat,” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Subsidi Berkurang, Transmusi Hanya Akan Operasikan Dua Koridor Ini di 2025
-
KPU Sumsel Tetapkan HDCU Sebagai Pemenang Pilgub: Raih 2,2 Juta Suara
-
Selisih 20 Persen dari Hitung Cepat, Herman Deru Menangi Pilgub Sumsel 2024
-
Negosiasi 2 Jam Menegangkan, Polisi Gagalkan Penyanderaan Anak di Empat Lawang
-
Ada 271 Event Spektakuler Sumsel Siap Gaet Wisatawan Lokal dan Mancanegara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik, Dorong Konektivitas Sumatra Barat
-
Bank Sumsel Babel Sabet Juara II BERES Award 2025, Tegaskan Dukungan bagi Pembangunan Daerah
-
Kondisi Terkini Banjir di Prabumulih: Ribuan Warga Terdampak, Evakuasi Masih Berlangsung
-
Kondisi Terkini Jembatan Kelekar Prabumulih: Ambruk Dihantam Arus Deras, Akses Masih Terputus
-
7 Bedak Padat untuk Touch up Praktis bagi Pengguna yang Sering Bepergian