SuaraSumsel.id - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Wakil Ketua BEM Universitas Sriwijaya (Unsri) telah mengguncang reputasi kampus. Peristiwa ini tidak hanya menimbulkan trauma bagi korban, tetapi juga memicu pertanyaan tentang sistem dan budaya organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi ternama di Sumsel ini.
Pihak BEM menyebarkan informasi telah melakukan pemecatan terhadap terduga pelaku, MFA. Namun tidak cukup demikian, publik pun berharap yang bersangkutan diberi sanksi hukum tegas .
Mantan Menko Pengembangan Mahasiswa BEM Unsri 2020 sekaligus juga peneliti sosial, Dimas Mahir Perkasa berpendapat apa yang terjadi di Unsri disebabkan karena dua hal. Pertama, karena pemilihan petinggi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) terdapat campur tangan pihak Rektorat.
"Dalam konteks BEM Unsri, skandal yang baru (kasus pelecehan seksual) tapi di kampus lain juga beragam terjadi penyelewenangan agenda BEM seperti kongkalikong yang ugal-ugalan dengan politisi dan pengusaha dan masih banyak lagi," ucapnya.
Baca Juga: Curhat Mahasiswi Unsri Bongkar Pelecehan oleh Oknum Petinggi BEM di Kampus
Dia pun mengajak untuk kembali mengevaluasi sistem organisasi kemahasiswaan saat ini.
"Bayangkan, mereka-mereka ini setelah lulus nanti, ada yang jadi DPR, ada yang jadi Kepala Daerah, ada yang jadi pengajar, ada yang jadi penegak hukum, dan lain-lain. Rasa-rasanya, misi untuk menciptakan alumni-alumni kampus yang terafiliasi dengan nilai-nilai kebaikan harus mulai digencarkan lagi," ucapnya
Dimas mengungkapkan sistem pemilihan dalam keorganisasi yang terjadi saat ini ternyata melahirkan fenomena minus di Unsri baik Ketua dan Wakil Ketua BEM Unsri yang lahir dari ikut campurnya birokrat kampus Unsri malah tersandung permasalahan etik.
"Ada yg jadi timses dalam Pilpres, dan yang terbaru, tersandung kasus Kekerasan Seksual -yang notabenenya tak pernah terjadi pada era Presiden Mahasiswa (Presma) / Ketua BEM dan pengurusnya yang murni lahir dari demokrasi mahasiswa (tanpa campur tangan rektorat)," ucapnya.
Karena itu, Dimas menekankan jika situasi ini mengindikasikan pemberi rekomendasi hendaknya juga bertanggung jawab.
Baca Juga: Kolaborasi Unib dan Unsri Ciptakan Sinergi untuk Pendidikan Tinggi
Penyebab kedua menurut ia, karena aktivitas keagamaan mahasiswa terjadi pergeseran di Unsri.
Dia mencontohkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Nadwah berganti nama UKM Seni Budaya Islam. "Padahal, ada masjid besar di Unsri, tapi justru hening dari aktivitas keagamaan," imbuhnya.
Dengan pembiaran atas kasus dugaan pelecehan tersebut maka sekretariat BEM akan semakin menjadi tempat yang suram untuk mahasiswi.
"Akan semakin jauh dari tujuan idealnya guna kaderisasi kepemimpinan yang bersih dan mampu meneruskan estafet kepemimpinan nasional mendatang," tegas Dimas.
Mahsiswi Unsri Curhat Dugaan Pelecehan Seksual di Media Sosial
Mahasiswi Unsri menceritakan peristiwa pelecehan seksual yang dilakukan oleh pengurus BEM hingga kemudian viral di media sosial.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Curhat Mahasiswi Unsri Bongkar Pelecehan oleh Oknum Petinggi BEM di Kampus
-
Kolaborasi Unib dan Unsri Ciptakan Sinergi untuk Pendidikan Tinggi
-
Minta Dilindungi Setelah Dilecehkan, Anak Panti Asuhan Malah Dicabuli Polisi
-
Bervariasi, UKT Maba UNSRI 2024 Tertinggi Rp45 Juta dan Terendah Rp500 Ribu
-
Waspada Modus Baru! Pelaku Pelecehan Seksual Mengaku Sebagai Polisi
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Budget 'Melempem' Tapi Ingin Kendaraan Nyaman? Coba Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Ini
-
Makan Daging Kurban Berlebihan Bisa Picu Kolesterol, Begini Cara Menurunkannya
-
Mengapa Belajar Bahasa Asing Itu Sulit? Ini 3 Masalah Utama yang Sering Dihadapi
-
3 Bahan yang Bisa Hilangkan Bau Amis di Piring
-
Untuk Beli Cemilan Akhir Pekan, 10 Link DANA Kaget Untuk Uang Jajan Hari Ini