Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 27 Oktober 2024 | 10:38 WIB
Ilustrasi gantung diri. Pihak kepolisian telah memastikan jika di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kejahatan atau luka. (Shutterstock)

SuaraSumsel.id - Sepekan terakhir, masyarakat di Sumatera Selatan (Sumsel) dikejutkan dengan peristiwa mengenaskan dari dunia kedokteran. Seorang dokter di Ogan Komering Ulu (OKU) ditemukan tewas  gantung diri saat pasien mengantre untuk diobati olehnya.

Pihak kepolisian telah memastikan jika di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kejahatan atau luka. Kasat Reskrim OKU, Yudhis mengungkapkan jika motif untuk sementara, motif peristiwa tersebut karena depresi.

"Ya itu, dugaan sementara kasus dokter itu karena depresi, mungkin akibat akibat beban kerjaan yang terlalu berat," katanya, Minggu (27/10/2024).

Peristiwa menghebohkan tersebut diketahui pada Senin (21/10/2024) sore hari. Pada kejadian tersebut, pasien telah banyak menunggu untuk diobati.

Baca Juga: 7 Pejabat Muba Asah Kepemimpinan: Siap Jadi Pemimpin Perubahan

Namun karena dokter tidak juga keluar dari ruang prakteknya, kemudian salah satu perawat berusaha mengecek dan ditemukan sang dokter sudah tergantung di ruangan tersebut.

Polisi juga menemukan jika ponsel sang dokter tergeletak di meja dalam kondisi masih aktif. Temuan dokter yang tengah gantung diri tersebut kemudian langsung dilaporkan kepada polisi setempat.

Yudhis kembali memastikan jika kejadian tersebut murni bunuh diri.

Polisi pun tidak melanjutkan penyelidikan karena atas permintaan keluarga dokter.

"Pihak keluarga menolak diautopsi, karena itu kasusnya tidak dilanjutkan dilakukan penyelidikan," ucapnya menjelaskan. 

Baca Juga: Tanpa Rival, Pengusaha Batu Bara Puri Andamas Pimpin HIPMI Sumsel

Catatan Redaksi:
Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.

Load More