SuaraSumsel.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel menyebutkan enam helikopter pembom air dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kesemua helikopter tersebut dipusatkan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman mengatakan sebanyak enam helikopter masih upayakan pemadaman karhutla di OKl dan OKU Timur dengan 233 kali pemboman air pada Senin (7/10)
"Upaya pemadaman Satgas Udara masih dilakukan kemarin, karena kondisinya yang masih berasap di OKI dan OKU Timur. Ada enam helikopter yang melakukan 233 kali water bombing," katanya.
Baca Juga: Pelaku Utama Perkosaan dan Pembunuhan Siswi SMP Dituntut Hukuman Mati
Untuk wilayah OKI pemadaman jalur udara dilakukan di wilayah Tulung Selapan, Pampangan, Cengal dan Pangkalan Lampam. Sementara di OKU Timur, pemadaman dilakukan di Cempaka.
"Karhutla di wilayah-wilayah itu sudah terjadi pada hari sebelumnya. Hingga pemadaman Senin kemarin, ada yang berhasil dipadamkan namun ada juga yang masih berasap," jelasnya.
Untuk wilayah Tulung Selapan, kata dia, upaya pemadaman dilakukan oleh tiga helikopter yang melakukan 90 kali pemboman air. Hingga akhir pemboman air, kondisi di beberapa titik wilayah tersebut berhasil padam, namun ada yang masih berasap.
Wilayah Pampangan, satu helikopter melakukan 20 kali pemboman air dan kondisi karhutla berhasil dipadamkan. Di Cengal, dua helikopter melakukan 54 kali pemboman air, hingga akhir pemadaman kondisinya masih menyisakan asap.
“Pangkalan Lampam, satu helikopter melakukan 28 kali water bombing. Kondisinya berhasil dipadamkan namun beberapa titik masih berasap,” ujarnya.
Baca Juga: Viral Cawako Prabumulih Pamer 4 Istri Saat Kampanye, Ajak Jangan Takut Poligami
Upaya pemadaman di Cempaka, OKU Timur, lanjut dia, helikopter melakukan 41 kali pemboman ke wilayah tersebut. Hasil akhir pemadaman disebut api sudah dipadamkan.
"Pemadaman masih dilanjutkan hari ini di lokasi yang masih ada asap. Patroli udara juga dilakukan untuk memantau hotspot yang berpotensi terbakar," kata Sudirman. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Tragedi di Uiseong: Kebakaran Hutan Hanguskan 43.330 Hektar, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi
-
Bantu Korban Kebakaran Hutan di Yeongnam, Haechan NCT Donasi Rp566 Juta
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
-
Intip Cara Kerja Detektor Kebakaran Hutan Berbasis AI di Tunisia
-
Gubernur Herman Deru Buka Rakor Forkopimda Se-Sumsel
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan
-
Drama Rendang Willie Salim Memanas: Desak Ratu Dewa Minta Maaf ke Warga
-
Dua Sultan Palembang Berbeda Sikap soal Adat Tepung Tawar untuk Willie Salim