SuaraSumsel.id - Sidang kasus pembunuhan siswi SMP di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) kembali digelar. Dalam sidang tersebut, jaksa menghadirkan sejumlah saksi diantaranya ibu sambung korban.
Dalam sidang yang diketuai majelis hakim Eduward SH, MH jika ibu sambung Winarti dan saksi NF yang menjadi orang pertama mengenalkan korban AA pada pelaku IS.
Tim kuasa hukum korban dari Hotman Paris Dodi didampingi Ray mengatakan jika sidang menghadirkan ibu sambung yang mengungkapkan bagaimana awal mula perkenalan korban dan pelaku.
Sementara ayah korban AA Udin berharap agar para pelaku diganjar hukuman yang berat.
Baca Juga: Jaringannya Terkuak! 1 Lagi Tersangka Korupsi Sertifikat PTSL Palembang Ditangkap
Majelis Hakim diharapkan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku pembunuhan yang disertai rudapksa anak.
“Kami ingin cepat selesai dan tahu siapa otak pelakunya, siapapun mereka harus dihukum,” imbuhnya.
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, keterangan 10 saksi yang dihadirkan, persidangan berupa membuktikan situasi dan kronologi peristiwa yang menyorot perhatian publik tersebut.
Sampai dengan persidangan berlangsung, Jumat (4/11/2024) keempat pelaku masih menyangkal melakukan tindakan pembunuhan tersebut.
“JPU memberikan tuntutan yang berat dan tinggi, karena perbuatannya sudah sangat tidak manusiawi,” ujar Udin.
Baca Juga: Belajar Sejarah Sumsel dari Uang Kertas Rp10.000
Pelaku Berdalih dan Membantah
Kuasa hukum dari para tersangka, Hermawan sebelum perkara disidang menyatakan berdasarkan pengakuan orang tua tersangka jika anaknya tidak terlibat dalam kejadian tersebut. "Ada keluarga yang akhirnya buka suara dan mendapatkan informasi baru jika anak-anaknya tidak terlibat pada peristiwa pembunuhan tersebut," ucapnya pada Jumat (27/9/2024).
Hermawan juga mengungkapkan jika saat kejadian sekitar pukul 13:38 WIB di lokasi tersebut tengah sibuk dilakukan persiapan pertunjukan kuda kepang.
Sekitar pukul 15:15 WIB atau tepatnya saat penampilan tarian dewasa yang baru berlangsung sebentar, tersiar kabar penemuan mayat korban.
Keluarga dari salah satu tersangka menolak jika anaknya dijadikan tersangka oleh polisi.
."Saksi lainnya juga melihat tersangka berjalan untuk menonton tarian dewasa pada pukul 14:00 WIB tapi kan tarian baru dimulai 15:15 WIB. Ditemukan tengat waktu di peristiwa pembunuhan tersebut," ujarnya.
Berita Terkait
-
Jaringannya Terkuak! 1 Lagi Tersangka Korupsi Sertifikat PTSL Palembang Ditangkap
-
Belajar Sejarah Sumsel dari Uang Kertas Rp10.000
-
Ini Alasan Pj Wali Kota Palembang Izinkan ASN Hadir Saat Kampanye Pilkada
-
BMKG Sumsel Imbau Waspada Puting Beliung Saat Musim Pancaroba
-
Survei Terbaru: Elektabilitas Paslon Perempuan Fitri-Nandri Melesat di Pilkada Palembang
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
Kena 'Penyakit' Klub Indonesia, Bekas Tim Joey Pelupessy Terancam Kehilangan Seluruh Pemain!
-
Serangan Israel di Gaza Renggut Nyawa Direktur RS Indonesia, Militer Zionis Incar Tenaga Medis
-
6 Rekomendasi HP Murah 1 Jutaan dengan RAM 8 GB, Kamera Terbaik 50 MP!
-
7 Parfum Wanita Murah Wangi Tahan Lama, Harga Pelajar Mulai Rp12 Ribuan
-
10 Warna Cat Rumah yang Tidak Menyerap Panas, Bikin Rumah Sejuk Tanpa AC!
Terkini
-
Jangan Lewatkan, Puasa 9-10 Muharram Bisa Hapus Dosa Setahun Lalu
-
Gaji Belum Cair? Klaim 5 Dana Kaget Jadi Solusi Sat Set Bayar Tagihan PDAM
-
Alex Noerdin Tersangka Lagi, Ini 5 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Pasar Cinde
-
Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
-
Klaim Dana Kaget Rp840 Ribu Sekarang: Gratis dan Resmi!