Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 17 Agustus 2024 | 14:27 WIB
Kepala OJK Sumsel Babel Arifin Susanto dalam kunjungannya ke Kebun Kopi “The Coffee Lege

SuaraSumsel.id - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (OJK Sumsel Babel) bersama Pemerintah berupaya meningkatkan perekonomian dan keuangan daerah dengan mendorong pembiayaan usaha petani kopi.

Kepala OJK Sumsel Babel Arifin Susanto menekan hal tersebut dalam kunjungannya ke Kebun Kopi “The Coffee Legend” dalam rangkaian kegiatan Coffee Culture dalam Sriwijaya Ranau Grand Fondo di Danau Ranau, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan pada Sabtu (10/8/2024) lalu.

Menurut Arifin, pihaknya sedang melakukan kajian terkait akses keuangan yang dapat diberikan kepada petani kopi baik dalam bentuk skema pembiayaan ataupun asuransi untuk mitigasi risiko.

Dalam keterangan persnya, OJK mengungkapkan sedang mengkaji peluang melakukan bussiness matching pembiayaan kepada petani kopi di antaranya melalui KUR untuk pembiayaan kebutuhan petani seperti pupuk dan pendampingan petani kopi ataupun pelatihan guna meningkatkan produksi dan pengembangan usaha kopi.

Baca Juga: Wyndham Opi Hotel Merayakan Hari Kemerdekaan dengan Permainan Tradisional

“Sumatera Selatan sendiri adalah provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia, dan OKU Selatan merupakan wilayah penghasil kopi terbesar di Sumatera Selatan. Jelas ada potensi dan peluang ekonomi dari komoditi kopi tersebut harus dikembangkan,” kata Arifin.

 Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi pada kesempatan tersebut menyampaikan jika pengembangan potensi ekonomi daerah dan promosi pariwisata daerah dapat dilakukan melalui event olahraga seperti Sriwijaya Ranau Grand Fondo.

Konsepnya adalah kegiatan olahraga sepeda mengelilingi danau ranau, namun sebenarnya tujuannya adalah mempromosikan wisata di OKU Selatan. Dengan adanya kegiatan tersebut, ada aktivitas ekonomi masyarakat dan transaksi keuangan, mulai dari penginapan, penjualan produk UMKM khas OKU Selatan, termasuk hasil bumi unggulan Muara Dua, yakni Kopi Ranau.

“Sektor pariwisata memiliki multiplier effect, tidak hanya sekedar mempromosikan wisata, tapi juga menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat di daerah wisatasetempat. Di sini Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, OJK, dan Lembaga Jasa Keuangan sepakat untuk terus menggali potensi produk unggulan daerah dan mengembangkannya. Ke depan, paket oleh-oleh Sumatera Selatan tidak hanya empek-empek, tapi juga ada Kopi Ranau,” imbuh Elen.

Setelah kegiatan kunjungan pada Kebun Kopi “The Coffee Legend” di Desa Sipatuhu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama OJK Sumsel Babel dan stakeholder lainnya melanjutkan rangkaian kegiatan Sriwijaya Ranau Grand Fondo pada icon Danau Ranau, dan talkshow potensi wisata dan produk unggulan Kopi Ranau.

Baca Juga: Inisiatif Warga Talang Jambe Rayakan HUT RI: Latihan Upacara Hanya Sehari

Load More