SuaraSumsel.id - Sistem pembayaran non tunai atau QRIS makin diminati oleh masyarakat di Sumatera Selatan. Bank Indonesia mencatat, Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai penggunakan QRIS terbanyak ke dua, namun dari sisi penggunaannya, Sumsel tertinggi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BI Sumsel, Ricky Gozali dalam kesempatan membuka event Digital Kito Galo 2024. Dalam kesempatan tersebut, Ricky mengungkapkan jika penggunaan QRIS makin meluas pada 4 fitur QRIS baik QRIS MPM, TTM, CPM dan Cross Border.
Disebutkan jika penggunaan QRIS di Sumsel makin naik signifikan dibandingkan tahun lalu. "Di Sumsel ini punya peningkatan yang signifikan baik dari sisi pengguna dan marchant, hingga saat ini, QRIS telah mencapai 844 ribu marchant dan pengguna 260 ribu dengan nilai transaksi Rp 31,63 miliar" ujarnya.
Meski demikian, pengguna QRIS di Sumsel masih terbanyak di Palembang yakni mencapai 63 persen. Hal ini dikatakan Ricky, karena disebabkan sejumlah hal, baik infrastuktur dan lainnya.
Baca Juga: Polda Sumsel Cegah Peredaran 3 Kg Sabu Selama Operasi hingga Pertengahan Agustus
"Tidak hanya infrastuktur, siapkan pengetahuan masyarakat, perbankan setempat. QRIS ini lebih kepada pengalaman (eksperion) mencoba. QRIS ini lebih kepada mencoba, karena itu perlu dipancing, misalnya kita ada program beli kopi Rp1 rupiah, atau belanja seluruhnya Rp5.000. Ini pengalaman yang diberikan," ucapnya.
Dalam waktu dekat, BI pun akan menyiapkan sistem pembayaran non tunai pada musim haji atau pada jemaah haji Indonesia. Proyeksi pada jemaah ini ditargetkan memfasilitasi jemaah haji agar lebih mudah melakukan transaksi di tanah suci.
"Itu namanya QRIS cross border yang mana Indonesia memperluas kerjasama penggunaan QRIS pada sejumlah negara, seperti Arab Saudi, sehingga jemaah haji tinggal 'tap, tap, tap jika belanja, tidak perlu lagi menukar dengan mata uang setempat," ujar Ricky menjelaskan.
Pada kesempatan Digital Kito Galo yang merupakan acara tahunan BI bersama dengan pemerintah daerah juga dilakukan berbagai program guna memperluas penggunaan QRIS di pusat pembelanjaan.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan komitmen SIAAP QRIS dengan Ketua Asosiasi Pusat Belanja Indonesia (APPBI).
Pada momen Digital Kito Galo juga mempluas penggunaan QRIS pada sektor perdagangan ritail dengan menggelar Festival Jajan QRIS yang digelar dari 12 Agustus sampai dengan 25 Agustus. Terdapat 21 UMKM yang dilibatkan dengan program jajan QRIS Rp5000 agar bisa jajan apapun.
Baca Juga: Heri Amalindo Mundur dari Pilgub Sumsel 2024: Apa Langkah PDIP Selanjutnya?
Berita Terkait
-
Polda Sumsel Cegah Peredaran 3 Kg Sabu Selama Operasi hingga Pertengahan Agustus
-
Heri Amalindo Mundur dari Pilgub Sumsel 2024: Apa Langkah PDIP Selanjutnya?
-
Mengejutkan! Kader PDIP Heri Amalindo Mundur dari Pencalonan Pilgub Sumsel
-
2 Tersangka Korupsi di Dinas PMD Muba Dijebloskan ke Penjara
-
Pj Wali Kota Palembang Diduga Abai, Nasib Pedagang Pasar 16 Ilir Menggantung?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 3 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Mei: Klaim Permata dan Pemain OVR 107 Gratis
- Mauro Zijlstra: Proses Naturalisasi Timnas Indonesia Berjalan, Lagi Urus Paspor
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Detik-detik Ambulans Sudah Pakai Sirine tapi Tetap Dihantam, Semua Penumpang Terluka
-
Cek Sekarang! Link DANA Kaget Hari Ini Sudah Tersedia, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Ambulans Bawa Pasien Gagal Ginjal Tertabrak Truk CPO, Pasien dan Nakes Jadi Korban
-
Pembangunan Gedung Baru Palembang Indah Mall Disoal: Tak Punya Dokumen Lingkungan?
-
Bongkar Praktik Parkir Liar di Palembang: Ada Jejak Setoran hingga ke Ketua RT