Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 09 Juli 2024 | 22:56 WIB
Ilustrasi anak makan ikan. Strategi jitu Palembang tingkatkan kecerdasan anak lewat duta gemar ikan. (Shutterstock)

SuaraSumsel.id - Pemerintah Kota Palembang Sumatera Selatan memberdayakan duta gemar ikan mengoptimalkan sosialisasi penting mengonsumsi ikan.

"Duta gemar ikan yang telah membantu melakukan kegiatan sosialisasi selama ini perlu terus diberdayakan, sehingga tingkat konsumsi ikan di Bumi Sriwijaya ini yang cukup tinggi bisa terus dipertahankan," kata Sekda Palembang Ratu Dewa di Palembang, Selasa.

Tingkat konsumsi ikan di Palembang beberapa tahun terakhir tergolong cukup tinggi, dan kini mencapai sekitar 60 kilogram per kapita per tahun.

Tingkat konsumsi ikan di kota yang dikenal dengan makanan khas pempek itu juga terus meningkat dari tahun ke tahun. "Tingkat konsumsi ikan di Palembang pada 2023 sekitar 58 kilogram per kapita per tahun, meningkat dari beberapa tahun sebelumnya yang hanya 44 kg per kapita/tahun," ujarnya.

Baca Juga: Temui Kahar Muzakir, Heri Amalindo dan Popo Ali Klaim Dukungan Golkar pada Pilgub

Pada tahun ini lebih digalakkan lagi kegiatan sosialisasi atau kampanye gemar makan ikan.

Duta gemar ikan bersama tim Dinas Perikanan Palembang didorong untuk turun ke kawasan permukiman penduduk di 107 kelurahan dalam wilayah 18 kecamatan untuk memberikan penjelasan mengenai manfaat makan ikan.

Selain itu Duta gemar makan ikan juga diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kandungan nutrisi ikan serta manfaat makan ikan yang kaya protein dan mineral penting bagi kesehatan.

"Asam lemak Omega 3 dalam minyak ikan baik untuk mengurangi depresi dan kecemasan, berdasarkan hasil penelitian para ahli dijelaskan bahwa masyarakat yang mengonsumsi banyak ikan memiliki tingkat depresi yang lebih rendah," ujarnya.

Pihaknya juga berupaya meningkatkan produksi ikan untuk mengimbangi tingginya konsumsi ikan masyarakat kota setempat.

Baca Juga: Bervariasi, UKT Maba UNSRI 2024 Tertinggi Rp45 Juta dan Terendah Rp500 Ribu

"Peningkatan konsumsi ikan jika tidak diimbangi dengan peningkatan produksi bisa menimbulkan masalah, karena harganya akan mengalami kenaikan yang tinggi dan bisa mengakibatkan warga mengurangi makan ikan," kata Ratu Dewa. [ANTARA]

Load More