Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 23 Juni 2024 | 19:33 WIB
Jemaah Haji Indonesia saat berada di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi untuk gelombang pemulangan ke tanah air. [MCH 2024/Chandra Iswinarno]

SuaraSumsel.id - Kisah haru menyambut kedatangan 450 jemaah haji Debarkasi Palembang tiba di Palembang, Minggu (23/6/2024) pagi.

Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan mengatakan jemaah haji kloter 1 kembali dengan jumlah yang sama seperti saat berangkat sebanyak 450 jemaah.

Kloter 1 tiba di Bandara SMB II Palembang pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB dan disambut di Aula Asrama Haji Sumsel sekitar pukul 11.00 WIB.

"Keberangkatan Kloter 1 dari Jeddah sempat mengalami keterlambatan (delay) yang cukup panjang karena ada kendala teknis Saudi Airlines," ujarnya.

Baca Juga: Berkah dari Tanah Suci: Air Zamzam Gratis untuk Jemaah Haji Debarkasi Palembang

Kedatangan jemaah asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan Kota Palembang disambut pihak keluarga jemaah masing-masing dengan penuh haru dan menyentuh.

“ Alhamdulilah jemaah haji dilayani dengan baik, mereka diinapkan di hotel transit dekat bandara. Keterlambatan ini juga berdampak pada jadwal kedatangan kloter 2 dan 3 yang juga mengalami penyesuaian karena masih menggunakan registrasi pesawat yang sama. Insya Allah mulai kloter 4, jadwalnya sudah kembali normal sesuai rencana,” jelas Syafitri menjelaskan.

Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan sukses dengan indikatornya seperti pelayanan jemaah pada fase kedatangan berjalan lancar.

Kuota jemaah haji reguler sebanyak 213.320 jemaah terserap optimal, hanya menyisakan 45 jemaah yang tidak bisa digantikan karena proses pemvisaan sudah ditutup.

Jemaah bisa mendapatkan layanan katering, transportasi, akomodasi, termasuk perlindungan jemaah dan bimbingan ibadah. Padahal, Indonesia adalah pengirim jemaah haji terbesar di dunia.

Baca Juga: Wajah Baru Desa Kurau: Pemukiman Kumuh Berubah Jadi Perumahan Modern

“Ini jelas bukan tugas mudah. Layanan katering, bahkan bisa tetap diberikan hingga jelang puncak haji. Ini juga kali pertama dilakukan dalam kuota normal, setelah sebelumnya diterapkan pada 2022,” ungkapnya.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama otoritas Saudi berhasil memperlancar proses pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina.

"Sejak kuota kembali normal pada 2017, isunya selalu soal kepadatan. Sehingga, menerima tambahan kuota selalu menjadi berkah sekaligus tantangan,” terang Syafitri.

Jemaah haji setelah tiba di Asrama Haji akan mengikuti prosesi pelepasan di Aula Asrama Haji.

Jemaah haji dapat langsung kembali ke daerah masing-masing. Selama menunggu jemputan keluarga atau keberangkatan ke daerah, pihak Asrama Haji menyiapkan akomodasi berupa kamar kepada jemaah haji.

Load More